Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PIHAK keluarga menyampaikan kondisi terakhir Gubernur nonaktif Papua Lukas Enembe seusai putusan pengadilan membantarkannya di Rumah Sakit Gatot Soebroto, Jakarta.
Selain kondisi sakit bawaan berupa kaki bengkak, hepatitis, hipertensi, dan jantung, keluarga menyampaikan hasil pemeriksaan laboratorium terkait fungsi ginjal yang semakin menurun, muka pucat, susah BAB dan hampir pingsan saat hendak ke kamar mandi.
"Saat ini kondisi Bapak Lukas sangat drop, dokter sampaikan fungsi ginjal yang sudah makin memburuk. Kalau angka laboratorium itu sudah di atas angka ginjal normal dan kemarin hampir pingsan saat hendak ke toilet, muka juga semakin pucat," ungkap Elius Enembe, adik Lukas Enembe, kepada wartawan di Jakarta, Jumat (29/6).
Dikatakan Elius, saat ini terdakwa kasus suap itu sedang ditangani secara intensif oleh tim dokter dari berbagai spesialisasi yaitu penyakit dalam, ahli ginjal, jantung, syaraf, serta ahli gizi untuk memperhatikan asupan makanan.
"Kalau tim dokter tentu mereka maksimal menangani Pak Lukas karena kondisi memang sangat menurun. Kami keluarga mohon doa dari seluruh masyarakat, khususnya di Papua, agar beliau bisa tetap kuat dan melewati masa perawatan ini dengan baik," sambung Elius.
Baca juga: Firli Singgung Keteladanan Antikorupsi Nabi Ibrahim
Ia juga menambahkan bahwa saat mendatangi rumah sakit untuk menjenguk Lukas, pihak petugas Rutan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sangat membatasi keluarga untuk bisa mendampingi. Dia menyampaikan juga tim dokter RSPAD sempat menegur petugas Rutan KPK karena dianggap terlalu mengintervensi proses medis dengan mendokumentasikan detail setiap tindakan yang dilakukan.
"Petugas Rutan KPK juga terlalu berlebihan melakukan tugasnya di RS bahkan sempat ditegur dokter karena mereka mengambil gambar setiap tindakan yang dilakukan, padahal itu tidak boleh dan dokter juga tidak nyaman melakukan tugasnya," kata Elius.
Ia menyayangkan, seharusnya keamanan yang ditempatkan KPK di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta bertindak terukur sekadar mengawasi, lagi pula Lukas saat ini sudah berada di bawah kewenangan pengadilan.
"Kami keluarga juga ingin mendampingi maksimal kondisi Bapak Lukas di RS sesuai perintah hakim, jadi sebaiknya keamanan jaksa KPK jangan juga terlalu membatasi kami, apalagi tim dokter sudah menegur karena terlalu mengintervensi," tukas Elius.
"Tapi kenapa sekarang malah kami dibatasi oleh petugas Rutan KPK? Di dalam ruang sidang pun, hakim telah menjelaskan bahwa pembantaran Bapak Lukas di RS mengikuti standar operasional prosedur RS, bukan Rutan KPK. Pihak RSPAD mengizinkan satu orang dari keluarga tetap mendampingi Bapak Lukas," pungkasnya. (I-2)
PENYIDIK Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (JAM-Pidsus) Kejaksaan Agung (Kejagung) memeriksa tiga saksi dalam kasus suap ekspor CPO.
KOMISI Yudisial (KY) akan menerjunkan tim untuk menelusuri dugaan pelanggaran Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim atau KEPPH dalam kasus suap perkara korupsi pemberian fasilitas ekspor CPO.
ANGGOTA Komisi III DPR RI Fraksi PKB Jazilul Fawaid mengaku prihatin melihat kasus suap yang menjerat Ketua PN Jakarta Selatan Muhammad Arif Nuryanta dan tiga hakim terkait putusan lepas
KEJAKSAAN Agung (Kejagung) menangkap Ketua Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan (Jaksel), Muhammad Arif Nuryanta (MAN). Arif diduga telah menerima suap Rp60 miliar.
Puluhan sepeda motor mewah disita Kejaksaan Agung. Kendaraan-kendaraan mewah itu terkait dengan kasus dugaan suap dan/atau gratifikasi.
KEJAKSAAN Agung menyatakan kasus dugaan suap pada penanganan perkara ekspor crude palm oil (CPO) di PN Jakarta Pusat (Jakpus) terungkap dari pengembangan kasus Ronald Tannur
Pendalaman keterangan saksi juga penting untuk memastikan posisi dan pembelian jet pribadi itu. Terbilang, kendaraan udara itu diyakini ada di luar negeri.
KPK memastikan bakal menyita barang-barang yang berkaitan dengan perkara ini. Pihak-pihak yang menyimpan aset terkait kasus diharap kooperatif.
Jet pribadi itu saat ini ada di luar negeri. Kendaraan itu perlu disita untuk kebutuhan pembuktian dan pengembalian kerugian negara.
Hanya Dius yang menjadi tersangka dalam kasus ini. Lukas tidak bisa diproses hukum lagi, karena sudah meninggal.
KPK secara resmi menetapkan mantan Bendahara Pengeluaran Pembantu Kepala Daerah Provinsi Papua, Dius Enumbi (DE) sebagai tersangka kasus dugaan korupsi,
PSBS Biak dijadwalkan akan melakoni empat pertandingan kandang di Stadion Lukas Enembe pada sisa kompetisi Liga 1.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved