Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (19/6). Kehadirannya ke KPK terbilang lebih cepat dari yang ia inginkan. Sebelumnya, Syahrul meminta pemanggilannya ditunda sampai 27 Juni 2023 karena padatnya agenda kerja.
Berdasarkan nformasi yang dihimpun dari sumber di internal KPK, Syahrul sudah tiba di Gedung ACLC KPK, Jakarta Selatan.
Syahrul diduga dipanggil untuk mendalami penyelidikan dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan).
Baca juga: NasDem Yakini SYL tidak Terlibat Permasalahan Serius
Sebelumnya, mantan Gubernur Sulawesi Selatan itu sudah dipanggil pada Jumat (16/6) pekan lalu.
Namun, ia tidak bisa memenuhi permintaan klarifikasi itu karena harus menghadiri acara Agriculture Minister Meeting G20 di India.
Baca juga: Kasus Kementan Berbau Politis, Mentan: Semoga Hukum Ditegakkan dengan Benar
Sebelumnya, KPK meluruskan kabar yang menyebut pihaknya menarget Mentan Syahrul Yasin Limpo. Informasi yang beredar bahkan penyelidikan di Kementan berbau politik.
Tudingan miring itu dinilai hal lumrah di KPK. Biasanya, penyebarnya merupakan pihak berkepentingan dalam sebuah penanganan perkara.
KPK menegaskan tidak pernah menarget pihak tertentu dalam menangani perkara. Penyelidikan yang diusut terjadi di Kementan, bukan menarget Syahrul.
Bupati Pati Sudewo yang mengembalikan uang dari kasus korupsi suap jalur kereta api sebesar Rp720 juta merupakan sikap kooperatif, namun tak menghapus tindak pidana korupsi.
Masalah dalam kasus korupsi ini adalah karena adanya pembagian kuota yang tidak sesuai dengan aturan yang berlaku.
Eks ibu negara Korea Selatan, Kim Keon Hee, ditangkap atas tuduhan manipulasi saham dan korupsi.
Kerusakan lingkungan atas kasus korupsi juga disebut merugikan hak masyarakat adat di sejumlah wilayah. Salah satunya terjadi di wilayah Halmahera Timur, Maluku Utara.
KPK telah memeriksa mantan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Kamis (7/8).
Kasus ini dikabarkan membuat negara merugi hingga Rp1,8 triliun.
Pengadilan tinggi turut mengubah uang pengganti yang dibebankan kepada SYL, yakni menjadi Rp44.269.777.204 ditambah 30.000 dolar Amerika Serikat.
Bantahan SYL dalam nota pembelaanya soal fee 20% dinilai masuk akal
Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) memastikan memberikan perlindungan terhadap mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Firli Bahuri tersangka dalam kasus dugaan penerimaan gratifikasi, suap, dan pemerasan, tidak hadir dalam pemeriksaan di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan.
Usai diperiksa KPK, Arief mengaku, dicecar 10 pertanyaan oleh penyidik dari KPK terkait kasus korupsi yang menjerat eks Mentan Syahrul Yasin Limpo.
Juru Bicara KPK, Ali Fikri, menjamin KPK akan menginformasikan jadwal pemeriksaan Kepala Badan Pangan Nasional atau Bapanas, Arief Prasetyo Adi, berikutnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved