Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
DIREKTUR Kelembagaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset Dan Teknologi (Dirjen Dikti-Ristek) Lukman menyampaikan pihaknya akan segera melakukan investigasi terkait temuan bunker narkoba yang ada di Universitas Negeri Makassar (UNM).
Lukman menyebut dia akan menginstruksikan Inspektorat Jenderal Kemendikbud-Ristek untuk melakukan penyidikan terhadap oknum yang terlibat dalam kelalaian masuknya bunker narkoba ke lingkungan kampus.
“Kalau ada keterlibatan orang dalam, apakah itu dosen, tendik, mahasiswa, kami akan mengeluarkan sanksi sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku. Tetapi tidak menghilangkan unsur pidananya ya. Kalau pidana biarkan itu urusan kepolisian, penyelidikan kriminalnya diserahkan ke kepolisian. Kalau ada yang terlibat, kami tidak segan-segan, kalau perlu diberhentikan ya kita berhentikan,” ujarnya kepada Media Indonesia, Minggu (11/6).
Baca juga: Disebut Ada Bunker Narkoba di Kampusnya, Ini Kata Pihak UNM
Ia mengaku heran mengapa bunker narkoba bisa sampai masuk ke dalam lingkungan kampus. Lukman juga menyesalkan pengawasan yang lemah dan kelalaian pihak kampus.
“Kenapa bisa ada proses masuk? Kenapa dibiarkan begitu? Pokoknya kalau memang terbukti itu ada kelalaian dari pihak kami, ya kami akan tindak tegas,” kata dia.
Baca juga: Kabareskrim Didorong Gencarkan Pemberantasan Narkoba
Lukman juga meminta kepada masyarakat, terutama mahasiswa dan warga kampus di mana pun berada, jika melihat atau mendengar isu transaksi narkoba di lingkungan kampus untuk segera melapor ke posko yang disediakan oleh Kemendikbud-Ristek.
“Kami dalam minggu ini akan buat hotline-nya. Nanti akan segera kami buat untuk pengaduan. Saya instruksikan ke LLDikti untuk menerima pengaduan kalau ditengarai ada indikasi transaksi narkoba atau ada narkoba di lingkungan kampus. Kami bekerja sama dengan pihak BNN dan Polri juga untuk ditindaklanjuti,” jelasnya.
Direktur Kelembagaan Dirjen Dikti-Ristek itu juga meminta agar seluruh pihak dapat bekerja sama mencegah peredaran narkoba di lingkungan pendidikan. Ia berharap satu kasus yang ditemukan di UNM Makassar tidak membuat citra pendidikan menjadi sarang narkoba.
“Jangan sampai kita generalisasi bahwa kampus ada narkoba. Itu tolong hati-hati, kita tidak ingin ada dunia pendidikan seolah-olah sudah semuanya terkontaminasi narkoba. Ini kan hanya beberapa. Kami sampaikan yang penting itu bukan mencegah, sosialisasi, tetapi nilai yang ditanamkan di mahasiswa, itu juga bukan dari kami, di kampus, dari keluarga dan lingkungan. Kita berbuih-buih dari kampus dan lainnya ternyata di lingkugan masyarakat sekitarnya, keluarga tidak mendukung, ini bahaya. Saat ini kita harus kerja bersama. Ini momentum yang tepat untuk berbenah,” pungkasnya. (Z-10)
BERDASARKAN pantauan di pasar tradisional, harga beras tercatat stabil.
Bimbingan belajar (bimbel) sering dianggap sebelah mata. Padahal, perannya krusial: membantu siswa memahami pelajaran, mendongkrak prestasi, hingga membuka jalan meraih cita-cita.
Proyek instalasi Pengolah Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) berbasis teknologi ramah lingkungan yang di Makassar mendapat penolakan warga.
Pusat konvensi terbesar di Indonesia Timur, Summarecon Makassar Convention Center, diresmikan bersama fasilitas pendidikan dan kuliner baru, dorong pertumbuhan MICE dan ekonomi daerah.
Festival Bulan Budaya Makassar 2025 menghadirkan rangkaian keberagaman budaya, dan juga menghidupkan kembali nilai-nilai leluhur yang telah mengakar selama berabad-abad.
Pilihan Partai NasDem untuk menggelar Rakernas 2025 di sini bukanlah kebetulan—ia adalah pernyataan sikap. Sebuah penegasan bahwa visi besar NasDem untuk mengusung restorasi.
Anak-anak Indonesia yang berstatus stateless di Malaysia adalah generasi mendatang bangsa yang harus senantiasa dirangkul.
Kasus bunker narkoba di Universitas Negeri Makassar (UNM) harus dihukum. Kasus ini merupakan kasus yang memalukan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved