Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
ELEKTABILITAS Partai Amanat Nasional (PAN) melonjak di wilayah-wilayah strategis. Hal tersebut menyebabkan peningkatan pada elektoral PAN secara nasional.
Direktur Eksekutif Burhanuddin Muhtadi mengatakan peningkatan elektabilitas PAN berada di wilayah-wilayah besar. Meliputi sejumlah kota dan kabupaten di Pulau Jawa.
"Beberapa wilayah besar menjadi perhatian dan kerja-kerja untuk kepentingan elektoral ini terus berlangsung," ujar Burhanuddin dalam keterangan tertulisnya Kamis (25/5).
Baca juga: DPW PAN Jakarta Berharap Caleg Muda Bawa Perspektif Baru
Burhanuddin menjelaskan alasan meningkat signifikannya elektabilitas PAN saat ini. Menurutnya, kinerja Zulkifli Hasan (Zulhas) di Kementerian Perdagangan (Kemendag) yang dinilai sangat baik menjadi faktor meroketnya elektabilitas PAN.
"Gerakan (kinerja Zulhas) tersebut mempunyai daya ungkit di kalangan pemilih untuk memilih PAN," kata Burhanuddin.
Baca juga: PAN Optimistis Keterwakilan Perempuan di DPR RI Meningkat
Burhanuddin mengatakan pada surveinya, elektabilitas PAN terus mengalami perbaikan. Hal itu senada dengan temuan survei terbaru Litbang Kompas yang menyebutkan bahwa peningkatan elektabilitas PAN mencapai 100%.
"Khusus PAN di pengalaman survei kita cenderung berada di bawah angka faktual di perolehan suara pemilu. Artinya, temuan kenaikan dalam survei Kompas ini bisa saja dibaca lebih optimis, yaitu kenyataannya bisa di atas angka kenaikan tersebut," pungkasnya. (Z-7)
Wildan juga mengalami pemerasan hingga Rp500 juta untuk membiayai pesta seniornya.
ANGGOTA Komisi IV DPR, Ajbar Abdul Kadir, memastikan mencapai target yang disampaikan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas).
KETUA Umum PKB Muhaimin Iskandar merespons dukungan Partai Amanat Nasional (PAN) terhadap Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Presiden Prabowo Subianto pada pilpres 2029
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Deddy Sitorus menyebut keputusan PAN untuk mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2029 adalah hal yang wajar.
NasDem menghormati dukungan PAN kepada Prabowo. Namun, masih terlalu dini untuk berbicara soal kontestasi presiden di 2029.
Bagi PDIP, lanjut Deddy, saat ini bicara soal 2029 terbilang aneh karena masih terlalu dini.
Ibas-Puspa unggul telak sebesar 45,1% di atas margin of Error dengan petahana Budiman-Akbar yang hanya sebesar 38,3%, dan Pasangan penantang lainnya Isrullah-Usman sebesar 9,1%.
Elektabilitas pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen mengungguli Andika Perkasa-Hendrar Prihadi.
Pasangan calon nomor urut 2, Akhmad Gunadi Nadalsyah-Sastra Jaya dengan elektabilitas 58,0% masih mengungguli pasangan nomor urut 1, Gogo Purman Jaya-Hendro Nakalelo dengan 32,8%.
Elektabilitas pasangan calon (paslon) nomor urut 2, AlHaris-Abdullah Sani dengan 57,2%, masih unggul jauh dibandingkan pasangan nomor urut 1, Romi Hariyanto-Sudirman, yang hanya 26,7%.
Elektabilitas calon bupati (cabup) Bandung nomor urut 1, Sahrul Gunawan masih unggul dibandingkan rivalnya cabup Bandung nomor urut 2, Dadang Supriatna.
Jokowi merupakan tokoh yang berpengaruh di Indonesia. Ia berharap, pendukung Jokowi pun ikit turut serta mendukung Rido.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved