Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

LSI Denny JA: Airlangga Hartarto Raih Indeks Cawapres Tertinggi

Widhoroso
19/5/2023 22:18
LSI Denny JA: Airlangga Hartarto Raih Indeks Cawapres Tertinggi
Airlangga Hartato(HO)

JELANG Pilpres 2024, isu penting yang menjadi sorotan publik bukan hanya siapa calon presiden (capres) yang akan bertarung, melainkan juga siapa tokoh yang akan mungkin menjadi calon wakil presiden (cawapres). Dalam survei terbaru yang dirilis Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Jumat (19/5) indeks cawapres juga menjadi isu penting dalam temuan survei periode 3-14 Mei 2023.

LSI Denny JA merumuskan lima variabel yang menjadi pertimbangan utama dalam pemilihan cawapres yaitu tambahan elektabilitas, kuasa tiket (ketua umum partai), tokoh dari ormas besar, pengalaman pemerintahan, dan jaringan sumber dana. "Indeks cawapres ini dibuat berdasarkan pengalaman pemilu sebelumnya dan realitas politik. Cawapres dipilih bukan semata faktor elektabilitas namun gabungan lima faktor utama yang kami sebut sebagai indeks cawapres," ungkap peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfarabi.

Ia menjelaskan, dari riset kualitatif dan expert judgement yang dibuat, setiap nama dari delapan cawapres dinilai dari kelima variabel tersebut. Delapan nama cawapres yang diuji adalah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Airlangga Hartarto, Erick Thohir, Khofifah Indar Parawansa, Mahfud MD, Muhaimin Iskandar, Said Aqil Siradj, dan Sandiaga Uno.

"Hasilnya tak ada satupun cawapres ideal yang memenuhi kelima variabel yang harus dipenuhi Cawapres. Tidak ada satupun cawapres yang menambah elektabilitas signifikan bagi capres,” terangnya.

Dari kedelapan nama tersebut, Airlangga Hartarto adalah cawapres dengan indeks tertinggi karena memenuhi paling banyak tiga variabel, yaitu kuasa tiket (ketum partai), pengalaman pemerintahan, dan jaringan sumber dana.  Di bawah Airlangga Hartarto, ada lima cawapres yang memenuhi dua variabel yaitu Sandiaga Uno, Erick Thohir, Mahfud MD, Khofifah Indar Parawansa, dan Muhaimin Iskandar. Sementara, AHY dan Said Aqil Siradj hanya memiliki satu variabel.
 
"Jika capres diputuskan melalui pertimbangan elektabilitas atau dukungan publik terhadap tokoh itu berdasarkan survei, cawapres sepenuhnya diputuskan berdasarkan kesepakatan segelintir elit partai saja dengan mempertimbangkan empat variabel diatas, selain tambahan elektabilitas," ungkap Adjie.

LSI Denny JA juga menemukan bahwa jika Pilpres 2024 diikuti oleh tiga pasangan capres, maka hampir dipastikan akan dilangsungkan dalam dua putaran. Adjie mengungkapkan temuan LSI Denny JA menyebut bahwa Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto merupakan calon presiden (capres) pertama yang memenuhi ambang batas minimal lolos putaran kedua Pilpres 2024.

Survei LSI Denny JA pada Mei 2023 juga menemukan untuk pertama kalinya dalam setahun terakhir elektabilitas Ganjar Pranowo mengalami penurunan.  Sejak Mei 2022, elektabilitas Ganjar Pranowo cenderung naik dari serial survei LSI Denny JA.

Pada Mei 2022, elektabilitas Gubernur Jawa Tengah ini masih di bawah Prabowo Subianto di angka 27,9 persen. Namun, kemudian cenderung naik hingga puncaknya pada Januari 2023 dengan elektabilitas sebesar 37,8 persen.  Setahun kemudian, pada Mei 2023, elektabilitas Ganjar Pranowo turun di angka 31,9 persen. (RO/R-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya