Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
Pilot Susi Air masih disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua setelah tiga bulan berlalu. Polisi mengkhawatirkan kesehatan pria berkebangsaan Selandia Baru itu dalam kondisi yang tidak baik.
"Dimungkinkan kondisi kesehatan menurun," kata Kabid Humas Polda Papua Ignatius Benny Ady Prabowo, Jumat (12/5).
Ia mengatakan kesehatan pilot bisa saja terganggu akibat lingkungan di hutan yang bersuhu dingin. Ditambah lagi, ia sering dipaksa berpindah tempat selama dengan trek perjalanan yang sangat sulit di daerah gunung dan lembah.
Baca juga: Pencarian Pilot Susi Air Fokus di 4 Kabupaten Papua
Selain itu, faktor asupan makanan yang tidak baik juga menjadi salah satu kemungkinan penyebab lain.
"Kemudian faktor psikologis yang berada di bawah tekanan sebagai sandera kelompok kriminal bersenjata. Itu semua bisa membuat kesehatan akan semakin menurun," ungkapnya.
Baca juga: TNI menjamin Selamatkan pilot Susi Air Tanpa Gunakan Bom.
Upaya pencarian terus dilakukan. Aparat TNI/Polri fokus mencari pilot itu di empat kabupaten, yakni Nduga, Yahukimo, Lany Jaya dan Puncak.
Di samping itu, aparat juga merangkul tokoh agama dan adat untuk bernegosiasi dengan KKB pimpinan Egianus Kogoya tersebut. Saat ini, tengah menunggu hasil negosiasi.
Pilot berkebangsaan Selandia Baru itu ditawan KKB sejak 7 Februari 2023. Sebelum menawan, KKB juga membakar pesawat milik Susi Air yang dikemudikan korban di Lapangan Terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. (Z-11)
PEMERINTAH Selandia Baru kembali meminta Indonesia membantu pembebasan warganya dari kelompok Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM)
KAPOLDA Papua Irjen Mathius Fakhiri menegaskan upaya penyelamatan pilot Susi Air Philips Mertens terus dilakukan. Ikhtiar itu membutuhkan waktu yang tidak sedikit.
TNI mengatakan keputusan untuk melakukan negosiasi dengan Kelompok Separatis Teroris (KST) Papua demi membebaskan Kapten Susi Air, Philip Merthens bukan desakan Selandia Baru.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Pertama (Laksma) Kisdiyanto, menegaskan siap mengikuti kebijakan pemerintah guna menyelamatkan pilot Susi Air, Philips Mark Merthrens.
TNI-Polri menggunakan pendekatan persuasif dalam upaya pembebasan sandera.
Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Bara (TPNPB) Sebby Sambom, mengatakan mereka siap melayani operasi yang bakal dilakukan TNI guna membebaskan pilot Susi Air Philip Mehrtens.
Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa upaya penyelamatan Pilot Susi Air yang disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) harus dilakukan dengan penuh kehati-hatian.
SATU orang anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya berhasil ditangkap. Orang itu berinisial YL yang terlibat dalam aksi pembakaran pesawat Susi Air.
Pilot Susi Air yang disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua masih terus dicari oleh aparat TNI/Polri. Pencarian fokus di empat kabupaten wilayah Bumi Cenderawasih tersebut.
GURU Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana, menyoroti kasus penyanderaan pilot Susi Air asal Selandia Baru, Kapten Philip Mark Mertens oleh OPM.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved