Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PILOT Susi Air Kapten Philip Mark Merthens yang disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) belum juga bebas hingga hampir setahun berlalu. Aparat keamanan dan Pemerintah Daerah (Pemda) Nduga, Papua masih melakukan upaya negosiasi.
"Belum, masih upaya negosiasi," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo, Selasa (9/2).
Meski belum bebas, Benny memastikan kondisi pilot berkebangsaan Selandia Baru itu aman. Hal itu diketahui dari pantauan Satuan Tugas (Satgas) Damai Cartenz.
Baca juga: KSP Sebut Bupati Nduga Sudah Berdialog dengan KKB untuk Bebaskan Pilot Susi Air
"Sementara termonitor masih dalam keadaan sehat," ujar Benny.
Pilot Susi Air ini disandera oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya sekitar 11 bulan lalu yakni 7 Februari 2023. Egianus sempat disebut meminta uang tebusan Rp5 miliar sebagai syarat pembebasan Philip. Pemerintah Daerah Nduga melalui Polda Papua menyampaikan menyanggupi permintaan itu.
Baca juga: Penyanderaan Pilot Susi Air Tak terkait dengan Isu Papua
Namun, belakangan Egianus Kogoya membantah meminta uang Rp5 miliar. Ternyata, narasi permintaan tebusan Rp5 miliar itu dibangun oleh Pemda Nduga dan Polda Papua sebagai upaya pembebasan pilot.
Hingga kini belum ada komunikasi antara Pemda Nduga dan Polda Papua dengan Egianus Kogoya. Philip masih ditawan KKB dan diduga bermukim di hutan belantara. (Z-10)
Julius menyebut jenazah Pratu F selanjutnya akan dibawa ke RSUD untuk pemulasaraan. Rencana, Senin (24/4), jenazah akan diterbangkan ke kampung halamannya di Magelang, Jawa Tengah.
Ignatius mengatakan, saat ini, TNI/Polri dan tokoh setempat sedang berupaya keras melakukan negosiasi dengan Egianus.
"Kami berharap Egianus tidak melakukan ancamannya yakni menembak pilot Susi Air pada 1 Juli mendatang," kata Fakhiri.
KELOMPOK Kriminal Bersenjata (KKB) membunuh pilot helikopter milik PT Intan Angkasa Air Service, Glen Malcolm Conning, 50, berkebangsaan Selandia Baru.
Pilot Susi Air asal Selandia Baru itu ditahan OPM pimpinan Egianus Kogoya di Nduga, Papua Pegunungan selama 1,5 tahun.
Pendekatan soft approach penting dilakukan untuk meminimalisir korban jiwa dari aparat, masyarakat sipil, dan sekaligus menjaga keselamatan dari Mehrtens.
Susi Air sebelumnya telah melayani penerbangan rute Jakarta-Pangandaran. Dengan rute baru Bandung-Pangandaran, warga Bandung dapat berangkat lewat Bandara Husein Sastranegara.
Penerbangan perdana dengan rute Bandung-Pangandaran resmi beroperasi setelah pemerintah daerah melakukan kerja sama dengan maskapai Susi Air
Kurang dari waktu 60 menit, pesawat itu akhirnya ditemukan.
"Syukur Alhamdulilah dan terima kasih atas bantuan dan kesigapan tim Basarnas Timika dan TNI yang telah berhasil mengevakuasi korban dengan selamat."
"Namun, AirNav mendapatkan informasi dari pihak Susi Air bahwa PK-BVM mengalami kecelakaan, yang langsung ditindaklanjuti dengan penetapan kondisi darurat,"
Pukul 06.17 WIT, pesawat Susi Air landing di Bandara Paro Kab. Nduga, namun hingga sampai sampai saat ini pukul 09.15 WIT, pesawat belum juga kembali dari Distrik Paro
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved