Penyanderaan Pilot Susi Air Tak terkait dengan Isu Papua

WAKIL Presiden Ma’ruf Amin mengklaim masalah penyanderaan pilot Susi Air oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB)-OPM tidak terkait dengan konflik yang terjadi di Papua selama ini. Hal ini agak bertolak belakang dengan berbagai isu yang berkembang selama ini.

“Masalah sandera ini tidak ada kaitannya dengan masalah Papua ya. Bahwa masalah Papua ada satu masalah lain, masalah sandera juga ada masalah lain yang kita bicarakan,” katanya usai memberi sambutan pada sesi Tahunan ke-61 The Asian-African Legal Consultative Organisation (AALCO) di Nusa Dua, Bali, Senin.

Ma’ruf mengakui hingga saat ini pemerintah belum berhasil membebaskan pilot asal Selandia Baru yang sudah disandera TPNPB Kodap Nduga pimpinan Egianus Kogeya sejak Februari 2023 tersebut. Pasalnya, ungkap Ma’ruf, pemerintah menghindari operasi penyerangan untuk membebaskan pilot karena dikhawatirkan akan terjadi korban. Korban tersebut, ungkap Ma’ruf, bukan hanya terjadi pada Philip Mark Mehrtens melainkan juga masyarakat sipil. “Mungkin pihak TNI menghindari adanya korban,” ujarnya.

Karena itu, tambahnya, pihaknya hingga saat ini terus melakukan pembicaraan dan negosiasi termasuk mempelajari tuntutan penyandera. “Sampai hari ini masih trus dilakukan dan belum mencapai final,” pungkasnya.

OPM menyandera Mehrtens usai pesawat Susi Air mendarat di lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga, pada 7 Februari lalu.

Kelompok itu juga membakar pesawat tersebut. Hingga kini, pihak pemerintah mengklaim terus berusaha membebaskan Mehrtens. (Z-10)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : Gana Buana