Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
WAKIL Presiden Indonesia ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla mengkritik sikap Presiden Joko Widodo yang tidak mengundang Partai NasDem ke Istana Negara pada Selasa (2/5) lalu. Saat itu, Kepala Negara hanya mengundang ketua umum partai politik pendukung pemerintah, kecuali NasDem.
Menurut JK, pertemuan tersebut adalah hal yang wajar jika hanya membicarakan soal pembangunan. Namun, jika hal itu benar, seharusnya Presiden juga mengundang NasDem.
"Kalau membicarakan pembangunan saja, mestinya NasDem diundang, kan? Berarti itu ada pembicaraan politik," kata JK di kediamannya di Jakarta Selatan usai menjamu Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Sabtu (6/5) malam.
Baca juga: Pesan Surya Paloh Rasional dan Realistis terkait Jokowi di Pilpres 2024
JK mengatakan, seharusnya Jokowi mencontoh sikap Megawati Soekarnoputri saat menjabat sebagai Presiden ke-5. Di akhir pemerintahannya pada 2004, mantan menteri Megawati, yakni Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), diketahui maju dalam kontestasi Pilpres 2004. Saat itu, SBY didampingi oleh JK yang juga sempat menjadi menteri Megawati.
"Menurut saya, Presiden itu seharusnya seperti bu Mega (saat) dulu SBY (maju sebagai capres). Begitu akan berakhir, maka tidak terlalu jauh melibatkan diri atau tidak suka dalam perpolitikan supaya lebih demokratis," jelas JK.
Baca juga: Sikap Kalem Surya Paloh Bukti Kematangan Berpolitik
Diketahui, Jokowi hanya mengundang enam pimpinan partai politik, yaitu Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono, dan Cak Imin.
Dalam kesempatan yang sama, Cak Imin menegaskan bahwa undangan Presiden sepenuhnya merupakan kewenangan Istana. Ia mengaku tidak mengetahui dengan pasti pertimbangan Presiden tidak mengundang NasDem.
Adapun Cak Imin merespon positif pertemuan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dengan Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan pada Jumat (5/6) lalu.
"Bahwa pertemuan Pak Luhut dengan Pak Surya Paloh menyejukkan lah, supaya terjadi komunikasi di antara semuanya, supaya tidak terbelah-belah," tandas Cak Imin. (Tri/Z-7)
Partai Nasdem berkomitmen mendukung pemerataan akses pendidikan yang berkualitas di Karawang, salah satunya melalui penyaluran program PIP.
Cak Imin mengusulkan agar gubernur dipilih oleh pemerintah pusat dan bupati dipilih oleh rakyat melalui DPRD. Menurut Rifqinizamy, usulan Cak Imin tersebut berpotensi inkonstitusional
WAKIL Ketua DPR RI Fraksi Partai NasDem Saan Mustopa mendorong Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka segera mulai berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN)
Harus dipastikan ide tersebut apakah optimal atau tidak bagi IKN, pihaknya menunggu keputusan Presiden Prabowo Subianto.
Partai NasDem meminta ada keputusan yang cepat oleh Presiden agar IKN segera kita putuskan sebagai Ibu Kota Negara melalui Keppres
KETUA Umum Partai NasDem Surya Paloh merayakan hari ulang tahunnya ke-74 di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Rabu (23/7).
SEJUMLAH partai politik menyatakan penolakannya terhadap Putusan MK Nomor 135/PUU-XXII/2024 soal pemisahan pemilihan umum (pemilu) nasional dan daerah atau lokal.
KETUA Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menerima para pencipta lagu mars dan himne NasDem di NasDem Tower, Rabu (2/7/2025).
DEWAN Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Nursiah Daud Paloh (NDP) menjamin hewan kurban, sapi maupun kambing dipotong sesuai dengan syariat Islam.
Penyerahan sapi kurban secara simbolis dilakukan di Sekolah Sukma Bangsa Sigi, Jumat (6/6).
Surya Paloh menyerahkan sapi kurban di Masjid Nursiah Daud Paloh. Hewan itu diterima oleh Ketua DKM Masjid Endra.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved