Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Kumpulan Berita DPR RI
WAKIL Presiden Indonesia ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla mengkritik sikap Presiden Joko Widodo yang tidak mengundang Partai NasDem ke Istana Negara pada Selasa (2/5) lalu. Saat itu, Kepala Negara hanya mengundang ketua umum partai politik pendukung pemerintah, kecuali NasDem.
Menurut JK, pertemuan tersebut adalah hal yang wajar jika hanya membicarakan soal pembangunan. Namun, jika hal itu benar, seharusnya Presiden juga mengundang NasDem.
"Kalau membicarakan pembangunan saja, mestinya NasDem diundang, kan? Berarti itu ada pembicaraan politik," kata JK di kediamannya di Jakarta Selatan usai menjamu Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Sabtu (6/5) malam.
Baca juga: Pesan Surya Paloh Rasional dan Realistis terkait Jokowi di Pilpres 2024
JK mengatakan, seharusnya Jokowi mencontoh sikap Megawati Soekarnoputri saat menjabat sebagai Presiden ke-5. Di akhir pemerintahannya pada 2004, mantan menteri Megawati, yakni Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), diketahui maju dalam kontestasi Pilpres 2004. Saat itu, SBY didampingi oleh JK yang juga sempat menjadi menteri Megawati.
"Menurut saya, Presiden itu seharusnya seperti bu Mega (saat) dulu SBY (maju sebagai capres). Begitu akan berakhir, maka tidak terlalu jauh melibatkan diri atau tidak suka dalam perpolitikan supaya lebih demokratis," jelas JK.
Baca juga: Sikap Kalem Surya Paloh Bukti Kematangan Berpolitik
Diketahui, Jokowi hanya mengundang enam pimpinan partai politik, yaitu Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono, dan Cak Imin.
Dalam kesempatan yang sama, Cak Imin menegaskan bahwa undangan Presiden sepenuhnya merupakan kewenangan Istana. Ia mengaku tidak mengetahui dengan pasti pertimbangan Presiden tidak mengundang NasDem.
Adapun Cak Imin merespon positif pertemuan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dengan Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan pada Jumat (5/6) lalu.
"Bahwa pertemuan Pak Luhut dengan Pak Surya Paloh menyejukkan lah, supaya terjadi komunikasi di antara semuanya, supaya tidak terbelah-belah," tandas Cak Imin. (Tri/Z-7)
Partai NasDem DPR RI menyatakan dukungan terhadap arah kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang menempatkan kedaulatan pangan, energi, dan ekonomi sebagai prioritas utama
Bendahara Umum Partai NasDem itu mengatakan memberantas beking tambang ilegal tersebut hal mudah. Aparat penegak hukum (APH) bisa langsung menangkap.
Helmy Yahya menyebut IGK Manila bukan sekadar figur publik, melainkan pribadi yang dianggapnya sebagai orangtua sendiri.
The old soldier never dies, they just fade away. Kalimat yang terasa tepat menggambarkan sosok Mayor Jenderal (Purn) I Gusti Kompyang Manila
Pagi itu perwira tinggi bintang dua itu mengirimkan meme wajahnya dengan tulisan 'Selamat Pagi'. Ritual saya setiap selesai menjalankan salat Subuh ialah menerima sapaan pagi dari Pak Manila.
Jenazah IGK Manila akan disemayamkan di Aula ABN untuk memberikan kesempatan bagi keluarga, sahabat, dan handai taulan memberikan penghormatan terakhir,
The old soldier never dies, they just fade away. Kalimat yang terasa tepat menggambarkan sosok Mayor Jenderal (Purn) I Gusti Kompyang Manila
Prosesi penghormatan terakhir dan persemayaman itu dilakukan di Aula Akademi Bela Negara Partai NasDem, Pancoran, Jakarta Selatan, sekitar pukul 14.18 WIB.
IGK Manila yang merupakan Gubernur ABN NasDem meninggal dunia pada Senin (18/8) di RS Bunda, Jakarta Pusat.
PRESIDEN ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi membagikan momen bersama Presiden Prabowo Subianto, Presiden ke-6 RI Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY), hingga Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menilai pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka sudah berjalan baik.
Surya Paloh mengungkapkan bahwa tren dominasi generasi muda dalam politik sudah mulai terlihat dari hasil Pilkada serentak baru-baru ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved