Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Relawan Diminta Solid Mendukung Pencapresan Ganjar Pranowo

Budi Ernanto
06/5/2023 19:47
Relawan Diminta Solid Mendukung Pencapresan Ganjar Pranowo
Presiden Jokowi (kiri) dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.(DOK IST)

SEMENJAK Ganjar Pranowo diumumkan sebaga bakal capres oleh PDI Perjuangan (PDIP), politik di Tanah Air bergerak dinamis. Pengaruh Ganjar dinilai cukup kuat untuk bisa mengubah koalisi yang telah terbentuk.

Saat ini, yang menjadi pertanyaan sekarang ialah siapa sosok yang akan mendampingi Ganjar nantinya. Tentu itu tidak hanya menjadi misteri bagi publik, juga bagi Anies Baswedan yang telah lebih dulu diumumkan oleh Partai NasDem.

Namun, menurut Ketua Umum Jaringan Relawan Ganjar Pranowo Nasional (Jargon) Michael Kambong selain soal nama pasangan Ganjar, ada beberapa hal yang harus diperhatikan.

Baca juga: PDIP Optimistis Ganjar Pranowo Menang di Semarang

Pertama, jajaran PDIP hingga tingkat bawah harus solid dan totalitas mendukung pencapresan Ganjar sesuai arahan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Kedua, Puan Maharani  dalam banyak kesempatan dan kegiatan Ganjar harus optimal dan solid semua menyampaikan dukungan. Ketiga, Jokowi mengharapkan penerusnya berkomitmen mengawal pembangunan infrastruktur, ini juga dikehendaki oleh rakyat," kata Michael dalam keterangan resminya, Sabtu (6/5).

Michael mengatakan bahwa Ganjar adalah tokoh paling mampu dan mumpuni serta memiliki kapasitas kepemimpinan yang kuat. Pria yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah itu berpengalaman sehingga bisa melanjutkan program pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.

Baca juga: Diprediksi akan Banyak Parpol Beri Dukungan ke Ganjar Pranowo

"Pengganti Jokowi harus presiden yang berani menjamin keberlanjutan pembangunan Ibu Kota Nusantara yang nilai investasinya ratusan triliun rupiah," kata Michael yang juga Ketua Harian Setya Kita Pancasila (SKP). 

Michael menyimpulkan bahwa keberlanjutan pembangunan infrastruktur termasuk IKN membutuhkan sosok capres dan cawapres yang bisa menjamin dan melanjutkannya.

"Tongkat estafet kepemimpinan nasional termasuk cawapres yang turut mendampingi Ganjar bila rakyat mengusulkan, menghendaki dan mendesak bahwa Jokowi masih dibutuhkan oleh rakyat maka duet Ganjar-Jokowi sebagai capres dan cawapres pada Pilpres 2024 adalah konstitusional dan demokratis," tutupnya. (Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya