Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KOALISI Indonesia Bersatu (KIB) dinilai bakal terpecah. Kondisi itu dampak dari sikap Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang resmi mengumumkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres).
Pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul M Jamiluddin Ritonga mengatakan Golkar berpeluang ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bila Airlangga Hartarto mendapat jatah cawapres. Saat ini KKIR terdiri dari Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
"Peluang terbesar Golkar yang akan bergabung ke KKIR. Peluang itu akan diambil Golkar, bila Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menggaransi Airlangga menjadi cawapres," ujar Jamiluddin, Kamis (27/4).
Baca juga : Menanti Nasib KIB Setelah PPP Nyatakan Dukungan untuk Ganjar
Namun, jika langkah itu tidak dilakukan Prabowo, Golkar kemungkinan berlabuh ke PDI Perjuangan. Prabowo disebut punya peran penting. "Jadi, bolanya ada Prabowo apakah ia realistis mau memberi jatah cawapres kepada Airlangga," kata Jamiluddin.
Ia juga tak menyangkal bila Prabowo menggandeng Airlangga, maka posisi Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin terancam. Sebab, Cak Imin ngotot menjadi cawapres.
Baca juga : PPP Harap KIB Ikut Dukung Ganjar Pranowo
"Namun, selama Cak Imin mendapat kompensasi, ada peluang PKB tetap bertahan ke KKIR," ujar dia.
Sementara itu, Partai Amanat Nasional (PAN) berpeluang berlabuh ke PDIP. Terlebih bila Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan arahan.
Baca juga : Pengamat Politik Ungkap Keberlanjutan KIB Ditentukan King Maker
"Selain itu, PAN ini partai yang sangat bergantung ke Presiden Jokowi. Kalau Jokowi meminta PAN ke PDIP, PAN tak akan punya keberanian untuk menolaknya," ucap Jamiluddin.
Kondisi yang sama juga dinilai bakal dialami PKB. Jamiluddin mengatakan PKB akan manut bila Jokowi meminta gabung ke PDIP.
"Cak Imin juga tak akan punya keberanian menolaknya. Sebab, cak Imin tampaknya secara politis sudah tersandera oleh Istana," kata Jamiluddin. (Z-3)
Pernyataan Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi yang mengaku lebih memilih PSI ketimbang PPP dinilai merupakan sikap yang tidak konsisten.
Jokowi menilai PPP memiliki lebih banyak calon ketua umum menjelang Muktamar yang akan digelar pada September mendatang
Jokowi mengaku lebih memilih bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ketimbang Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Muktamar kali ini harus menjadi kesempatan emas bagi PPP untuk membesarkan partai dengan memilih sosok ketua umum yang tepat.
Ray menegaskan bahwa PPP memenuhi sarat itu. Maka, jika haji Isam masuk, kemungkinan Jokowi akan didapuk sebagai caketum terbuka lebar.
Peluang Jokowi jadi caketum tentu tidak besar. Karena memang tidak sesuai dengan ideologi PPP. Namun peluang itu akan terbuka bila PPP berubah ideologi.
Wildan juga mengalami pemerasan hingga Rp500 juta untuk membiayai pesta seniornya.
ANGGOTA Komisi IV DPR, Ajbar Abdul Kadir, memastikan mencapai target yang disampaikan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas).
KETUA Umum PKB Muhaimin Iskandar merespons dukungan Partai Amanat Nasional (PAN) terhadap Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Presiden Prabowo Subianto pada pilpres 2029
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Deddy Sitorus menyebut keputusan PAN untuk mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2029 adalah hal yang wajar.
NasDem menghormati dukungan PAN kepada Prabowo. Namun, masih terlalu dini untuk berbicara soal kontestasi presiden di 2029.
Bagi PDIP, lanjut Deddy, saat ini bicara soal 2029 terbilang aneh karena masih terlalu dini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved