Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
DALAM rangka meningkatkan kerukunan antarumat beragama di Indonesia, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) membuat Badan Persaudaraan Antar Iman (Berani). Berani, kata Sekretaris Jendral PKB, Hasanuddin Wahid ini bertugas mewujudkan pilar-pilar kebhinekaan dan mengikis intoleransi di Tanah Air.
"Hidup ini harus tolong menolong tanpa membedakan asal usul suku agama. Untuk mewujudkan itu semua, PKB menghadirkan Berani," kata Hasanuddin, Minggu (12/3).
Hasanuddin mengatakan Berani yang dideklarasikan di Banten itu menyasar benih-benih intoleransi. Banten dipilih sebagai lokasi deklarasi itu menyusul isu intoleransi di Cilegon, Oktober 2022. "Kita mau buktikan, tunjukan, jika Banten tidak seperti yang disangkakan," ujar Hasanuddin.
Baca juga: PKB Bantah Melebur ke KIB
Ketua DPP Berani, Lorens Manuputty, mengatakan badan otonom PKB tersebut bakal dibesarkan dengan membentuk DPW di 38 provinsi di Indonesia. Ketua DPW Berani Banten Hiskia Bangun mengamini hal itu.
Pihaknya bakal mengikuti instruksi Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar untuk mendorong kerukunan antarumat beragama.
Baca juga: Pemilu Mulai Berkumandang, Ayo Gelar Coblosan dengan Riang Gembira
"Dari situ kita akan bergerak untuk coba perlahan mengikis intoleransi yang ada di Banten ini. Dalam arti kita melakukan kegiatan dengan masyarakat langsung melibatkan 6 agama yang ada di Banten," ujar Hiskia.
Pihaknya terjun langsung ke masyarakat dengan melibatkan 6 tokoh agama. Cara itu dinilai efektif memberikan edukasi untuk mengikis intoleransi.
"Langsung ke akar rumputnya, ada nanti isu-isu soal agama segala macam, kita tinggal berkolaborasi sama 6 tokoh agama ini untuk kembali merajut Kebhinekaan," katanya.
Menurut Hiskia, hampir semua daerah di Banten rawan terserang isu agama. Saat ini, pihaknya tengah menyelesaikan permasalahan intoleransi di Cilegon.
"Kita bicara daerah rawan sebenarnya hampir semuanya. Kalau kita bicara jujur, Kabupaten Tangerang sendiri pun masih ada juga. Saat ini kita sedang merajut kebhinekaan di Cilegon. Itu yang baru kita lihat, yang baru kita fasilitasi," ungkapnya. (Z-3)
negara gagal memberikan perlindungan terhadap kebebasan beragama menyusul adanya peristiwa persekusi dan intoleransi Kampung Tangkil, Kecamatan Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat
Bupati Sukabumi, Asep Japar, mengaku prihatin terjadinya insiden di Kecamatan Cidahu, pekan lalu. Peristiwa tersebut mendapat perhatian berbagai elemen sehingga menjadi isu nasional.
ANGGOTA Komisi III DPR RI, Sarifudin Sudding mengatakan kasus intoleransi di Sukabumi disebut sebagai hal yang tidak seharusnya terjadi.
GUBERNUR Jawa Barat Dedi Mulyadi dinilai gagal mencegah adanya kasus intoleransi, salah satunya ialah pembubaran retreat pelajar Kristen di Sukabumi.
Dialog antaragama merupakan sarana yang sangat penting bagi mahasiswa untuk meningkatkan daya kritis, membangun hubungan antaragama yang baik dan bermakna.
KETUA Umum Ahlulbait Indonesia (ABI) Zahir Yahya menilai untuk menghadapi tantangan di Indonesia yang kompleks, Islam dan kebangsaan harus berjalan beriringan.
Acara yang diselenggarakan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Denpasar ini bertujuan untuk mewujudkan kerukunan umat beragama dengan menyasar berbagai elemen masyarakat.
Perkembangan penduduk yang yang semakin padat dan majemuk dengan keragaman suku bangsa dan agama menjadikan hal penting dalam menjaga kehidupan dan kerukunan.
Nasaruddin menyoroti kondisi di negara-negara kawasan teluk yang hingga saat ini tidak kunjung lepas dari konflik. Padahal, bahasa mereka sama, peradabannya sama, tapi tidak bisa kompak.
Keberagaman agama dan budaya di Indonesia tersebut ibarat sebuah puzzle, ketika setiap bagiannya akan saling melengkapi untuk membentuk gambar utuh sehingga terlihat makin indah.
Di tempat itu ada dua gereja, ada dua wihara, dan enam masjid serta musala disertai dengan tempat pendidikan Alquran
Bali, khususnya Denpasar memang dikenal memiliki masyarakat yang beragam. Untuk mereka diharap bisa terus menjaga kerukunan dan sikap toleransi tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved