Headline

PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.  

Fokus

Pendidikan kedokteran Indonesia harus beradaptasi dengan dinamika zaman.

Menag soal Perusakan Rumah Ibadah: Bisa Diantisipasi dengan Kurikulum Cinta

Despian Nurhidayat
30/7/2025 07:33
Menag soal Perusakan Rumah Ibadah: Bisa Diantisipasi dengan Kurikulum Cinta
Menteri Agama Nasaruddin Umar(Antara)

Menteri Agama Nasaruddin Umar mengajak jajaran Kementerian Agama untuk mengedepankan Kurikulum Cinta sebagai strategi utama dalam menyelesaikan kasus intoleransi yang terjadi. Pendekatan ini menekankan nilai-nilai kemanusiaan berupa cinta kasih, kebersamaan, dan keharmonisan.

“Sesungguhnya kasus intoleransi ini, tidak bisa diselesaikan di sektor hilirnya saja tapi di sektor hulunya harus lebih disentuh, maka itu saya mengedepankan pendekatan kurikulum cinta ini,” ujar Nasaruddin dilansir dari keterangan resmi, Rabu (30/7).

Hal itu ia sampaikan untuk menanggapi kasus intoleransi terbaru di Padang dan Sukabumi. Di Padang, Sumatra Barat, segerombolan orang merusak rumah ibadah dan melakukan penyerangan terhadap jemaat gereja yang tengah beribadah di dalamnya. Sebelumnya, hal senada juga terjadi di Sukabumi, Jawa Barat.

Nasaruddin Umar menilai generasi usia di bawah 30 tahun cenderung memiliki pandangan lebih humanis dan minim radikalisme. Oleh karena itu, ia meyakini kurikulum tersebut efektif diterapkan mulai dari jenjang pendidikan sekolah hingga perguruan tinggi, karena mayoritas kelompok ini masih berada dalam fase pembelajaran.

Lebih lanjut, dia juga menyampaikan pentingnya penyelesaian intoleransi secara bertahap dan damai dengan melibatkan semua pihak lintas agama dan kalangan.

“Kasus intoleransi ini perlu diselesaikan secara psikologis. Jangan sampai nanti kita niatnya sangat bagus tapi dibaca oleh orang lain justru ini memprovokasi,” tegasnya.

Nasaruddin Umar pun mengingatkan agar kebijakan yang diambil para pejabat Kemenag bersifat sistematis dan komprehensif, bukan spontan atau emosional. “Mari kita berpikir secara profesional dan menyelesaikan persoalan dengan cara tenang,” tandasnya. (E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya