Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
RENCANA Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bertemu PDI Perjuangan tidak lepas dari koalisi partai politik (parpol) yang masih sangat cair dan dinamis. Pakar politik Universitas Gajah Mada (UGM), Mada Sukmajati mengatakan koalisi baru terlihat saat masuk masa pendaftaran pasangan calon presiden (capres) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Ini kondisinya masih sangat cair dan tidak semudah itu untuk menilai apakah kemudian PPP datang ke PDIP untuk merayu tokoh potensialnya (Ganjar Pranowo),” ujarnya saat dihubungi, Rabu (8/3).
Menurut Mada setiap koalisi pasti memiliki partai utama yang sifatnya lebih dominan. Partai yang disebutnya sebagai jangkar ini berbasis secara formal dengan jumlah kursi lebih banyak di parlemen.
Baca juga: PAN Legawa Bila PPP Mesra dengan PDIP
“Partai jangkar ini akan kita lihat perilakunya apakah dia akan mengajak semanyak mungkin koalisi atau sederhana karena secara tingkat dukungan sudah bisa didukung pemilih di Indonesia,” ujar Mada.
Sejak pemilihan umum (Pemilu) 2004, kata Mada, koalisi di Indonesia masih gendut dan belum sederhana. Masyarakat bisa melihat apakah partai jangkar akan menerapkan koalisi sederhana atau tidak.
Baca juga: Wakil Ketua Umum DPP PPP Minta Anggota DPRD Patuh dan Loyal
“Jadi yang dilihat ada tiga yakni proses pencalonan yang sangat cair, lalu nama paslon yang didaftarkan ke KPU dan paska pemilu dari koalisi utama. Harus melihat dari tiga tahapan itu. Karenadari koalisi utama paslon nanti itu bisa jadi akan bertambah lagi jumlah parpolnya,” ucapnya.
Para partai jangkar pasti akan mengelola situasi tersebut yang apakah nantinya akan menerapkan koalisi besar, tetap atau masing-masing akan membuat sendiri.
“Kalkulasinya sangat situasional. Koalisi sekarang adalah koalisi elite bukan di tingkat masyarakat. Jadi publik jangan bingung ini hanya manuver biasa dalam politik,” tukasnya. (Z-3)
KETUA Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto disebut sudah menemui Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla (JK), sebelum mendeklarasikan mendukung Prabowo
Golkar masih menanti Agustus siapa pendamping Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024.
KETUA Wantimpres, Wiranto, menitipkan 100 nama kader eks Partai Hanura sebagai calon legislatif Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Apa alasan Wiranto memilih PPP?
KETUA Umum (Ketum) PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri menyambut kedatangan Plt. Ketum PPP Mardiono beserta rombongan di Kantor DPP PDI Perjuangan pada Minggu (30/4) siang.
Koalisi Indonesia Bersatu diperkirakan akan pecah usai dukungan PPP ke Ganjar. Golkar diperkirakan ke KKIR dan PAN bergabung dengan PDI Perjuangan.
PPP akan melobi Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) untuk memberikan dukungan kepada calon presiden Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024.
Pernyataan Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi yang mengaku lebih memilih PSI ketimbang PPP dinilai merupakan sikap yang tidak konsisten.
Jokowi menilai PPP memiliki lebih banyak calon ketua umum menjelang Muktamar yang akan digelar pada September mendatang
Jokowi mengaku lebih memilih bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ketimbang Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Muktamar kali ini harus menjadi kesempatan emas bagi PPP untuk membesarkan partai dengan memilih sosok ketua umum yang tepat.
Ray menegaskan bahwa PPP memenuhi sarat itu. Maka, jika haji Isam masuk, kemungkinan Jokowi akan didapuk sebagai caketum terbuka lebar.
Peluang Jokowi jadi caketum tentu tidak besar. Karena memang tidak sesuai dengan ideologi PPP. Namun peluang itu akan terbuka bila PPP berubah ideologi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved