Rabu 08 Maret 2023, 15:15 WIB

Koalisi Gendut Masih Bisa Terjadi Jelang Pemilu 2024

Sri Utami | Politik dan Hukum
Koalisi Gendut Masih Bisa Terjadi Jelang Pemilu 2024

Medcom
ilustrasi koalisi

 

RENCANA Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bertemu PDI Perjuangan tidak lepas dari koalisi partai politik (parpol) yang masih sangat cair dan dinamis. Pakar politik Universitas Gajah Mada (UGM), Mada Sukmajati mengatakan koalisi baru terlihat saat masuk masa pendaftaran pasangan calon presiden (capres) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“Ini kondisinya masih sangat cair dan tidak semudah itu untuk menilai apakah kemudian PPP datang ke PDIP untuk merayu tokoh potensialnya (Ganjar Pranowo),” ujarnya saat dihubungi, Rabu (8/3).

Menurut Mada setiap koalisi pasti memiliki partai utama yang sifatnya lebih dominan. Partai yang disebutnya sebagai jangkar ini berbasis secara formal dengan jumlah kursi lebih banyak di parlemen.

Baca juga: PAN Legawa Bila PPP Mesra dengan PDIP

“Partai jangkar ini akan kita lihat perilakunya apakah dia akan mengajak semanyak mungkin koalisi atau sederhana karena secara tingkat dukungan sudah bisa didukung pemilih di Indonesia,” ujar Mada.

Sejak pemilihan umum (Pemilu) 2004, kata Mada, koalisi di Indonesia masih gendut dan belum sederhana. Masyarakat bisa melihat apakah partai jangkar akan menerapkan koalisi sederhana atau tidak. 

Baca juga: Wakil Ketua Umum DPP PPP Minta Anggota DPRD Patuh dan Loyal

“Jadi yang dilihat ada tiga yakni proses pencalonan yang sangat cair, lalu nama paslon yang didaftarkan ke KPU dan paska pemilu dari koalisi utama. Harus melihat dari tiga tahapan itu. Karenadari koalisi utama paslon nanti itu bisa jadi akan bertambah lagi jumlah parpolnya,” ucapnya.

Para partai jangkar pasti akan mengelola situasi tersebut yang apakah nantinya akan menerapkan koalisi besar, tetap atau masing-masing akan membuat sendiri.

“Kalkulasinya sangat situasional. Koalisi sekarang adalah koalisi elite bukan di tingkat masyarakat. Jadi publik jangan bingung ini hanya manuver biasa dalam politik,” tukasnya. (Z-3)

Baca Juga

MI/Rommy Pujianto

Indikator Politik: Kepercayaan publik pada Kejagung Capai 77,7 persen

👤mediaindonesia.com 🕔Minggu 26 Maret 2023, 23:12 WIB
 Public trust Kejaksaan Agung kini berada di angka 77,7 persen, menempatkan kejaksaan tetap tertinggi di antara lembaga penegak...
Antara/Fakhri Hermansyah

Pengamat Sarankan Anies Didampingi Tokoh NU di Pilpres 2024

👤Abdillah Muhammad Marzuqi 🕔Minggu 26 Maret 2023, 21:14 WIB
Herry menyebutkan bahwa tokoh dari organisasi massa Nahdlatul Ulama (NU) merupakan sosok yang layak mendampingi...
MI/Susanto

Kekuatan Elektoral Besar, Erick Thohir Dinilai Makin Dekat ke KIB

👤Mediaindonesia.com 🕔Minggu 26 Maret 2023, 20:35 WIB
Pengamat Politik Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing mengatakan, Erick Thohir tentu akan menjaga hubungan baik dengan partai politik...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya