PARTAI Demokrasi Indonesia Perjuangan menyindir partai politik yang mengambil jalan pintas dalam pencapresan dengan tidak melakukan kaderisasi dari internal partai.
Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto pada Kamis (2/3) di Sekolah DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta. Menurutnya, hal semacam itu jelas-jelas telah menerabas etika politik.
"Partai tidak percaya diri untuk melakukan pelembagaan dan kemudian membangun kaderisasi dari internal partai sehingga banyak motif untuk mencalonkan seseorang dalam demokrasi elektoral itu adalah motif untuk mendongkrak elektoral partai tersebut, ada motif sebagai jalan pintas," ujarnya.
Hasto tidak menyebut partai apa yang dimaksud. Namun dalam satu pekan terakhir, dinamika politik diramaikan dengan pernyataan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan yang mengisyaratkan untuk mengusung kader PDI Perjuangan Ganjar Pranowo sebagai capres 2024.
Baca juga: Menkopolhukam: Rafael Bisa Saja Dijerat TPPU
Zulkifli Hasan mengumumkan dukungannya terhadap Ganjar Pranowo untuk berpasangan dengan Erick Thohir dalam rapat koordinasi nasional partainya di Semarang, Minggu (26/2).
"Jalan-jalan ke Simpang Lima, jangan lupa beli lumpia. Kalau Pak Ganjar dan Pak Erick sudah bersama, Insha Allah Indonesia tambah jaya,” kata Zulkifli disambut tepuk tangan ribuan kader yang menghadiri rakornas.
PAN sendiri tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang beranggotakan 3 partai yakni PAN, Golkar dan PPP. KIB sendiri sudah terbentuk sejak awal Juni tahun lalu. Namun, hingga kini belum punya kandidat capres-cawapres. (OL-4)