Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
DIREKTUR Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Brigjen Pol R Ahmad Nurwakhid mengatakan institusinya bersama Detasemen Khusus 88 Antiteror (Densus 88 AT) Mabes Polri sepakat membangun soliditas dalam program deradikalisasi dan mencegah berkembangnya radikalisme-terorisisme
"Mitra paling dekat adalah Densus 88 Antiteror. Kita harus membangun soliditas dan sinergisitas dalam rangka melawan musuh bersama yaitu radikalisme dan terorisme," kata Nurwakhid seperti dikutip Antara, Senin (27/2).
Hal itu dikatakannya saat melaksanakan kegiatan audiensi dan sinergi BNPT dan Densus 88 AT Polri di Kantor BNPT RI di Bogor, Jawa Barat, Senin.
Nurwakhid menjelaskan BNPT berupaya dalam mengoptimalkan deradikalisasi, dan program tersebut bisa berhasil dengan bersinergi semua pihak, terutama Densus 88 Antiteror.
Dia menjelaskan BNPT yang memiliki wewenang merumuskan kebijakan, koordinasi, dan pencegahan, harus dapat berjalan bersama dengan Densus 88 yang berwenang dalam hal penindakan dan penegakan hukum tindak pidana terorisme.
Hal itu, menurut dia, termasuk di dalamnya ketika menyusun, merencanakan, serta menjalankan program deradikalisasi secara berkesinambungan.
Baca juga: Koalisi Masyarakat Sipil Adukan Insiden Brimob di Sidang Tragedi Kanjuruhan
"Terdapat empat hal yang penting untuk disinkronkan bersama antara BNPT dan Densus 88 dalam program deradikalisasi yaitu terkait persamaan persepsi, data, masalah hambatan yang ada, serta program kerja," ujarnya.
Dia berharap Forum Koordinasi Penanggulangan Terorisme (FKPT) dan Satgas Sinergisitas BNPT dapat berkolaborasi dengan Densus 88 Antiteror dalam menyukseskan program deradikalisasi secara komprehensif di daerah seluruh Indonesia.
Kasubdit Kontra Radikal Direktorat Pencegahan Densus 88 Antiteror Polri Kombes Bogiek Sugiyarto menyatakan kesiapan institusinya untuk bekerja sama dengan BNPT dalam melakukan deradikalisasi di seluruh wilayah Indonesia.
Dia berharap soliditas BNPT dan Densus 88 dapat berkontribusi secara langsung dan nyata dalam menjadikan program deradikalisasi berjalan maksimal, serta mampu mereduksi paham radikal terorisme kepada narapidana terorisme, mantan narapidana terorisme dan orang atau kelompok orang yang sudah terpapar paham radikal terorisme.
Sebelumnya, BNPT juga telah menjalin kerja sama dengan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam pembinaan program deradikalisasi kepada narapidana terorisme. (Ant/OL-16)
Anggota Polres Tasikmalaya membantu Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri terkait penangkapan dan penggeledahan oleh Densus 88
Pada eklarasi tersebut, sekitar 1.400 orang perwakilan mantan anggota Jamaah Islamiyah siap kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Densus 88 Antiteror Polri mengungkapkan peran tiga terduga teroris jaringan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) berinisial RR, MW, AS, yang ditangkap di Sulawesi Tengah, Kamis (19/12).
Berbagai aktivitas tersebut terjadi di tengah fenomena penurunan serangan teroris di Indonesia atau zero terrorist attack sepanjang tahun 2023 sampai 2024.
DETASEMEN Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri telah mendalami terkait penemuan lima bom rakitan Dusun Tolana, Desa Toini, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso
PRESIDEN Joko Widodo melantik Eddy Hartono sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggantikan Rycko Amelza Dahniel
POLRI menegaskan komitmennya dalam mengimplementasikan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS) secara komprehensif. Selain menjalankan fungsi penegakan hukum,
Penanganan kasus Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) di sejumlah kantor kepolisian yang penyidiknya merupakan seorang laki-laki, harusnya peyidik perempuan.
Para perwira muda polisi itu memiliki tantangan yang sangat berbeda dengan generasi sebelumnya.
Prabowo berpesan kepada 2.000 perwira tersebut untuk mengabdikan diri pada bangsa dan negara.
Para tersangka memiliki peran berbeda dalam sindikat tersebut, mulai dari perekrut awal, perawat bayi, pembuat dokumen palsu, hingga pengiriman bayi ke luar negeri.
Tugas Polri tidaklah mudah karena banyak persoalan internal dan eksternal yang muncul.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved