PRESIDEN Joko Widodo memuji Partai Amanat Nasional (PAN) yang fasih dalam merekrut kader-kader muda. Langkah tersebut diyakini akan mampu membantu partai politik besutan Zulkifli Hasan itu untuk meraup banyak suara di Pemilu 2024.
"Saya lihat tadi ada Verrell Bramasta. Ada juga yang di Surabaya, Tom Liwafa. Itu pegiat media sosial dengan pengikut sangat banyak. Pilih-pilih seperti ini, PAN sangat jeli," ujar Jokowi dalam Pembukaan Workshop Nasional Partai Amanat Nasional (PAN) di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (26/2).
Strategi itu dinilai sangat cerdas karena di Pemilu 2024, sebanyak 58% pemilih tergolong sebagai kelompok muda atau berada di usia di bawah 40 tahun.
"Nanti di 2024, sebanyak 58% pemilih adalah di bawah 40 tahun. Di bawah 40 tahun pemilih ada 58%. Jadi kalau saya melihat tadi yang tampil semua muda-muda, itu sudah betul," ucap Jokowi.
Baca juga: Ketum PAN Rayu Ganjar-Erick Jadi Capres-Cawapres
Kendati demikian, ia juga menyampaikan kelemahan PAN yang harus dibenahi untuk menyongsong 2024.
Kepala Negara menyebut PAN sangat lemah di Jawa Tengah pada periode pemilu 2019. Partai berlambang matahari itu sama sekali tidak memiliki perwakilan dari daerah-daerah pemilihan di provinsi tersebut.
"Padahal, dulu di Jawa Tengah selalu dapat delapan, delapan, delapan, delapan, tapi di 2019 tidak mendapatkan sama sekali. Masa dari delapan kemudian kosong? Pasti ada sesuatu yang mesti disesuaikan. Nanti 2024 saya akan buka lagi, di Jawa Tengah sudah bangkit apa belum," tandasnya.
Zulkifli pun memastikan akan melakukan sejumlah strategi untuk memperbaiki situasi tersebut. Pada intinya, ia ingin mengajak para kader dan masyarakat untuk menjalani kehidupan yang berbahagia.
"Kita harus mengajak masyarakat riang gembira. Kalau marah-marah terus, tidak mau masyarakat. Jangankan masyarakat, kadernya saja malas datang. Apa kira-kira masyarakat senang?" ucapnya. (OL-17)