Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
KEPALA Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi menegaskan pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) merupakan program untuk menyiapkan calon pemimpin bangsa berkarakter Pancasila. Hal itu disampaikannya saat rapat koordinasi nasional (Rakornas) Program Paskibraka pada Jumat (10/2).
"Peraturan Presiden Nomor 51/2022 tentang Program Paskibraka memberikan landasan bahwa program Paskibraka sebagai kaderisasi calon pemimpin bangsa berkarakter Pancasila," kata Yudian di Hotel Tribrata, Jakarta.
Menurut Yudian, Rakornas digelar untuk mendukung pelaksanaan pembentukan Paskribaka di seluruh Indonesia yang lebih terstandar dan transparan. Melalui Perpres Nomor 51/2022, salah satu Program Paskibraka adalah pembentukan Paskibraka mulai dari rekrutmen, pemusatan diklat, dan pengukuhan.
Program berikutnya mengatur pelaksanaan tugas Paskibraka, yakni pada peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia tiap 17 Agustus, peringatan Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni, dan penugasan lain yang diberikn oleh pemerintah.
Selanjutnya, Paskibraka yang sudah menyelesaikan masa kerja atau purna akan diangkat dan dibina menjadi Duta Pancasila.
Yudian berharap, Rakornas yang dihadiri sekretaris daerah (sekda) provinsi dan kabupaten/kota itu dapat menjalin sinergitas antara pemerintah pusat dan daerah untuk melaksanakan program Paskibraka secara terencana, terpadu, menyeluruh, dan berkelanjutan.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Dewan Pengarah BPIP Mayjen (Purn) Wisnu Bawa Tenaya mengatakan, penyiapan Paskibraka sebagai calon pemimpin bangsa merupakan cara dalam mengelola bonus demografi penduduk Indonesia menjadi kekuatan bangsa di masa mendatang.
"Para pelajar yang sekarang duduk di tingkat sekolah atas dan sederajat yang menjadi input pembentukan Paskibraka, pada 2045 nanti akan berada pada usia yang mapan untuk menduduki berbagai peran kepemimpinan di Indonesia," terang Wisnu.
Adapun Sekretaris Utama BPIP Adhianti menjelaskan, program Paskibraka yang mulai ditekankan tahun ini adalah pembinaan ideologi Pancasila. Di samping itu, penanda purnapaskibraka bukan lagi saat penurunan bendera pusaka pada 17 Agustus 2022, melainkan saat Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2023.
"Nanti mereka akan terlibat sebagai petugas pada saat peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni, setelah itu mereka barulah menjadi purnapaskibraka," tandasnya. (OL-8)
KETUA Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri menekankan pentingnya pemahaman sejarah dan refleksi perjuangan para pejuang bangsa Indonesia.
Ingin jadi anggota Paskibraka 2025? Simak syarat lengkap, tahapan seleksi, dan pelatihan intensif calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka yang bertugas di upacara HUT RI.
HUT ke-80 Republik Indonesia, ada fenomena pengibaran bendera bajak laut dari anime One Piece. BPIP mengajak generasi muda bijak dalam mengekspresikan kritik sosial
KEPALA Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi menawarkan beasiswa kepada 5 anak nelayan di Kp. Ciwaru, Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi.
BADAN Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) memberikan dukungan penuh terhadap peluncuran Gerakan Nasional Waktu Bermain Anak dan Penguatan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)
KEPALA BPIP Yudian Wahyudi menyebut kehadiran nilai-nilai Pancasila di Kabupaten Natuna bukan hanya sekedar slogan, melainkan sebagai kekuatan hidup yang terwujud di NKRI
KETUA Komisi XIII DPR RI, Willy Aditya merespons polemik hak royalti untuk pemutaran lagu di ruang publik. Ia meminta semua pihak mengedepankan falsafah Pancasila dan tidak saling serang.
KETUA Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri menekankan pentingnya pemahaman sejarah dan refleksi perjuangan para pejuang bangsa Indonesia.
HUT ke-80 Republik Indonesia, ada fenomena pengibaran bendera bajak laut dari anime One Piece. BPIP mengajak generasi muda bijak dalam mengekspresikan kritik sosial
BADAN Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) memberikan dukungan penuh terhadap peluncuran Gerakan Nasional Waktu Bermain Anak dan Penguatan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)
Di tengah dinamika kebangsaan yang kerap diwarnai ketegangan antara identitas agama dan tenun pluralitas, sebuah pertanyaan fundamental layak kita ajukan kembali.
KEPALA BPIP Yudian Wahyudi menyebut kehadiran nilai-nilai Pancasila di Kabupaten Natuna bukan hanya sekedar slogan, melainkan sebagai kekuatan hidup yang terwujud di NKRI
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved