Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
KEPALA Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi menegaskan pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) merupakan program untuk menyiapkan calon pemimpin bangsa berkarakter Pancasila. Hal itu disampaikannya saat rapat koordinasi nasional (Rakornas) Program Paskibraka pada Jumat (10/2).
"Peraturan Presiden Nomor 51/2022 tentang Program Paskibraka memberikan landasan bahwa program Paskibraka sebagai kaderisasi calon pemimpin bangsa berkarakter Pancasila," kata Yudian di Hotel Tribrata, Jakarta.
Menurut Yudian, Rakornas digelar untuk mendukung pelaksanaan pembentukan Paskribaka di seluruh Indonesia yang lebih terstandar dan transparan. Melalui Perpres Nomor 51/2022, salah satu Program Paskibraka adalah pembentukan Paskibraka mulai dari rekrutmen, pemusatan diklat, dan pengukuhan.
Program berikutnya mengatur pelaksanaan tugas Paskibraka, yakni pada peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia tiap 17 Agustus, peringatan Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni, dan penugasan lain yang diberikn oleh pemerintah.
Selanjutnya, Paskibraka yang sudah menyelesaikan masa kerja atau purna akan diangkat dan dibina menjadi Duta Pancasila.
Yudian berharap, Rakornas yang dihadiri sekretaris daerah (sekda) provinsi dan kabupaten/kota itu dapat menjalin sinergitas antara pemerintah pusat dan daerah untuk melaksanakan program Paskibraka secara terencana, terpadu, menyeluruh, dan berkelanjutan.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Dewan Pengarah BPIP Mayjen (Purn) Wisnu Bawa Tenaya mengatakan, penyiapan Paskibraka sebagai calon pemimpin bangsa merupakan cara dalam mengelola bonus demografi penduduk Indonesia menjadi kekuatan bangsa di masa mendatang.
"Para pelajar yang sekarang duduk di tingkat sekolah atas dan sederajat yang menjadi input pembentukan Paskibraka, pada 2045 nanti akan berada pada usia yang mapan untuk menduduki berbagai peran kepemimpinan di Indonesia," terang Wisnu.
Adapun Sekretaris Utama BPIP Adhianti menjelaskan, program Paskibraka yang mulai ditekankan tahun ini adalah pembinaan ideologi Pancasila. Di samping itu, penanda purnapaskibraka bukan lagi saat penurunan bendera pusaka pada 17 Agustus 2022, melainkan saat Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2023.
"Nanti mereka akan terlibat sebagai petugas pada saat peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni, setelah itu mereka barulah menjadi purnapaskibraka," tandasnya. (OL-8)
BADAN Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) memberikan dukungan penuh terhadap peluncuran Gerakan Nasional Waktu Bermain Anak dan Penguatan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)
KEPALA BPIP Yudian Wahyudi menyebut kehadiran nilai-nilai Pancasila di Kabupaten Natuna bukan hanya sekedar slogan, melainkan sebagai kekuatan hidup yang terwujud di NKRI
KEPALA Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi menegaskan pentingnya peran pengajar dalam menyebarluaskan nilai-nilai Pancasila secara holistik.
Kepala BPIP Yudian Wahyudi bersama jajaran pimpinan BPIP melakukan audiensi strategis ke Kementerian Hukum RI untuk membahas Rancangan Undang-Undang tentang BPIP (RUU BPIP)
BADAN Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mengumumkan sebanyak 76 dari total 130 ribu peserta seleksi calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat pusat 2025.
SEBANYAK tujuh pemuda-pemudi purna paskibraka terpilih dilantik dan dikukuhkan sebagai Pelaksana Duta Pancasila Paskibraka Indonesia (DPPI) Kota Yogyakarta untuk masa jabatan 2025–2029
Di tengah dinamika kebangsaan yang kerap diwarnai ketegangan antara identitas agama dan tenun pluralitas, sebuah pertanyaan fundamental layak kita ajukan kembali.
Kepala BPIP Yudian Wahyudi mengungkapkan Magelang Kebangsaan Fun Run 2025 bukan sekadarperlombaan lari, tetapi Jadi Simbol Persatuan dan Semangat Pancasila
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved