Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
ANGGOTA Komisi III DPR dari Fraksi PDIP Arteria Dahlan meminta Polri membentuk tim khusus untuk mengusut jaringan yang terlibat dengan Anton Gobay, WNI asal Papua yang ditangkap di Filipina karena kepemilikan senjata api ilegal. Pengusutan lebih lanjut diperlukan untuk menemukan siapa saja yang terlibat dan ke mana saja senjata api ilegal itu disalurkan oleh Anton Gobay.
"Kami minta Polri menurunkan tim khusus untuk meneliti lebih jauh, mengurai, dan menemukan simpul yang bertautan dengan jaringan yang sudah ditemukan ini," kata Arteria, Jumat (13/1).
"Siapa saja yang bermain. Di mana wilayah kerjanya, dan kontribusi dari mereka itu seperti apa," tambahnya.
Arteria mengungkapkan apa yang dilakukan Anton Gobay dan jaringannya bukan tindakan kriminal biasa. Ia mengatakan memasok senjata api kepada siapapun yang sanggup membayar di wilayah Papua merupakan kejahatan yang serius dan terkait dengan keamanan negara.
Ia mengatakan senjata api yang dipasok oleh Anton Gobay diduga digunakan oleh kelompok kriminal bersenjata untuk menembak dan membunuh aparat yang bertugas di Papua.
"Senjata itu untuk menyerang, membunuh para aparat yang bertugas mengamankan negara. Jangan dianggap kejahatan kriminal biasa terkait dengan kepemilikan senjata api ilegal," katanya
Anton Gobay, yang merupakan pilot, ditangkap Kepolisian Filipina terkait kepemilikan senjata api ilegal Sabtu (7/1). Pilot yang bekerja di Filipina itu ditangkap bersama dua warga lokal di Provinsi Sarangani, Filipina.
Dalam penangkapan tersebut Polisi Filipina turut menyita barang bukti berupa senjata api laras panjang. Di antaranya 10 unit Colt AR-15, sebuah Para Riffle 9mm, 20 buah magasine, dan 10 buah senjata yang belum dirakit.
Anton diketahui membeli 10 senjata laras panjang jenis M4 kaliber 5,56 mm tanpa amunisi senilai 50 ribu peso dan dua pucuk senjata api laras pendek jenis Ingram dengan kaliber 9 mm senilai 45 ribu peso, tanpa amunisi. Senjata ilegal itu dibeli dari seseorang yang tak disebutkan identitasnya di wilayah Danao City, Provinsi Cebu, Filipina.
Pembelian itu dilakukan untuk bisnis jual beli senpi di Papua. Anton melihat prospek bisnis jual beli senpi di Bumi Cendrawasih meyakinkan. Dia hendak menjual kepada siapapun dengan harga tinggi, termasuk ke kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Polri telah menginterogasi Anton Gobay di Filipina. Warga Indonesia asal Papua itu mengaku simpatisan Organisasi Papua Merdeka (OPM). (OL-15)
ANTON Gobay, WNI yang ditangkap kepolisian Filipina, telah berusaha menyelundupkan senjata sebanyak tiga kali ke Indonesia. Namun, tiga upaya penyelundupan tersebut gagal.
PPATK telah berkoordinasi dengan aparat penegak hukum untuk melakukan pendalaman terhadap kasus Anton Gobay.
ANGGOTA Komisi III DPR Fraksi Partai Nasdem Eva Yuliana meminta pemerintah untuk memperketat pengawasan di perbatasan dengan Filipina.
PUSAT Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) telah membekukan rekening Anton Gobay, WNI yang tertangkap di Filipina atas kepemilikan senjata api.
Pemerintah Indonesia belum merencanakan permintaan ekstradisi Anton Gobay kepada pemerintah Filipina. Sebelumnya, Anton ditangkap karena terjerat kasus kepemilikan senjata api ilegal.
DEWAN Hak Asasi Manusia (HAM) PBB mengeluarkan resolusi yang menuntut penghentian semua penjualan senjata ke Israel pada Kamis, (4/4).
Peluru artileri yang akan dikirim ke Israel bakal diambil dari persediaan peluru artileri yang dimiliki oleh Amerika Serikat.
KOMISI Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) masih harus menganalisis terlebih dulu laporan dugaan penjualan senjata oleh pemerintah Indonesia ke Myanmar.
Holding BUMN Industri Pertahanan (DEFEND ID) menegaskan tidak pernah mengekspor produk industri pertahanan ke Myanmar pasca 1 Februari 2021,
Tiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yakni PT Pindad, PT PAL, dan PT Dirgantara Indonesia, diduga menyuplai senjata untuk junta Militer Myanmar.
POLDA Metro Jaya menyatakan bahwa pemasok airsoft gun kepada David Yulianto, E merupakan sempat bekerja di tempat yang sama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved