Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

Pegiat Demokrasi: Pemilu tak Boleh Dicurangi!

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
13/12/2022 17:07
Pegiat Demokrasi: Pemilu tak Boleh Dicurangi!
Mahasiswa ISI Surakarta membuat mural dengan tema pemilu di Pasar Gede, Solo.(ANTARA)

TOKOH Pemilu dan demokrasi mengimbau kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI agar tak curang dalam penyelenggaraan Pemilu 2024. 

Keresahan itu menguat usai KPU disomasi lantaran diduga curang pada tahapan verifikasi faktual. Salah satu tokoh Pemilu yang mewakili, Feri Amsari, mengemukakan fakta-fakta baru yang bermunculan semakin menguatkan dugaan keterlibatan penyelenggara Pemilu. Meskipun KPU membantah adanya dugaan manipulasi data tersebut. 

Baca juga: DPR: Pemberian Pangkat Letkol Tituler perlu dijelaskan ke Publik

Menurutnya, kecurangan verifikasi faktual ini akan merugikan pemilih. Feri menilai verifikasi merupakan filter yang menyaring partai yang patut dan tidak patut dipilih dalam Pemilu. Jika filter itu rusak, maka pemilih berpotensi memilih partai dari hasil kecurangan. 

“Kami mendesak agar segera menghentikan seluruh penyelenggara Pemilu yang terlibat dalam kecurangan verifikasi faktual yang terjadi,” tegas Feri, dalam rilis yang diterima, Selasa (13/12). 

“Pihak-pihak yang memiliki bukti kecurangan dapat segera menyampaikannya kepada publik atau posko-posko khusus yang dibentuk masyarakat sipil untuk mengungkap kecurangan,” tambahnya. 

Feri ingin KPU memastikan seluruh proses tahapan Pemilu terus berlangsung sesuai dengan asas Luber-Jurdil. 

Tahapan Pemilu, kata Feri, harus berlangsung tepat waktu serta tidak dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu untuk menunda dan merusak penyelenggaraan Pemilu. 

“Jika imbauan ini tidak dipatuhi, maka kami mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk berjuang memastikan pelaksanaan Pemilu yang bersih dan adil,” terangnya. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya