Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Waketum NasDem Bantah Anies Baswedan Curi Start Kampanye

Anggi Tondi Martaon
11/12/2022 17:15
Waketum NasDem Bantah Anies Baswedan Curi Start Kampanye
Sejumlah kader membawa poster saat mengikuti rapat akbar relawan dan kader Partai NasDem se Sulawesi Selatan di Makassar, Sulawesi Selatan.(Antara/Arnas Padda.)

PARTAI NasDem membantah bakal calon presiden Anies Baswedan melakukan curi start kampanye. Tudingan itu disampaikan sejumlah pihak menyikapi kunjungan Anies ke sejumlah daerah.

"Ada yang mengatakan Anies berkampanye terselubung. Ada yang mengatakan Anies curi start kampanye," kata Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai NasDem Ahmad Ali melalui keterangan tertulis, Minggu (11/12).

Anggota Komisi III DPR itu menyampaikan salah satu pertimbangan bahwa Anies tidak melakukan curi start kampanye. Salah satunya, Anies masih berstatus bakal calon. "Saya pastikan Anies Baswedan belum resmi sebagai calon presiden karena belum mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU)," ungkap dia.

Dia menyampaikan sudah menjadi kewajiban NasDem menyosialisasikan Anies. Ini karena Anies sudah ditetapkan menjadi bakal calon presiden.

"Tidak bijaksana kalau kita mengumumkan calon presiden di penghujung pendaftaran dimulai. Masyarakat menjadi tidak punya kesempatan untuk mengoreksi calon pemimpinnya," sebut dia.

Selain itu, Ali tak sependapat dengan penilaian sebagian pihak kalau pengumuman capres lebih awal dianggap tidak etis. Menurut dia, NasDem selalu mengumumkan sosok calon pemimpin jauh hari sebelum pemilihan.

Baca juga: Jika Jadi Presiden, Anies Janji Perbanyak Pekerjaan dan Stabilkan Harga

"Contohnya, di 2012 dan 2017, NasDem paling awal mengumumkan pilihannya. Artinya, kebijakan ini bukan hal baru bagi NasDem, tetapi sudah menjadi tradisi setiap pemilu," ujar dia.

Ali berpesan kepada seluruh kader dan masyarakat agar tetap rukun. Jangan jadikan perbedaan politik menjadi sumber perpecahan. "Memilih Anies Baswedan bukan berarti kita harus membenci orang lain," ujar dia. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya