Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Wakil Presiden Ma’ruf Amin akan mengunjungi 4 Provinsi, mulai dari Provinsi Papua, Provinsi Papua Selatan, Papua Tengah, dan Papua Barat. Kunjungan ini merupakan kali pertama kunjungan Ma’ruf yang juga merupakan Badan Pengarah Papua (BPP) pasca-terbentuknya daerah otonomi baru di wilayah paling timur Indonesia tersebut.
Didampingi Wury Ma’ruf Amin beserta rombongan terbatas, Wapres bertolak ke Jayapura, Senin (28/11) pukul 08.00 WIB menggunakan Pesawat Kepresidenan Boeing 737-400 TNI AU. Wapres dijadwalkan tiba di Bandar Udara Internasional Sentani Jayapura pada pukul 16.50 WITA yang akan disambut oleh Sekretaris Daerah Provinsi Papua dan Anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Papua. Selanjutnya, Wapres menuju penginapan tempat Wapres bermalam dan akan melanjutkan agenda kerja di Jayapura pada keesokan harinya.
Kunjungan kerja Wapres kali ini berfokus pada upaya pemerintah dalam mendorong percepatan pembangunan kesejahteraan di Papua, sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 121/2022 tentang Badan Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP), Wapres ditunjuk oleh Presiden untuk menjadi Ketua BP3OKP pada 21 Oktober lalu.
Agenda utama Wapres di Jayapura yaitu Wapres akan melakukan pembahasan mengenai pelaksanaan Otsus Papua bersama dengan jajaran Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP), MRP (Majelis Rakyat Papua), Sekretaris Daerah Provinsi Papua beserta jajaran, dan akan meninjau Ruang Sekretariat Badan Pengarah Papua (BPP).
Selain itu, beberapa kegiatan lain yang akan dilakukan Wapres selama di Jayapura, yaitu meninjau Pameran Kemandirian BLK Komunitas; penyerahan bantuan sosial kepada perwakilan penerima, di antaranya akan diserahkan bantuan usaha atau modal Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Bank Papua dan Bank Himbara, penyerahan secara simbolis Nomor Induk Berusaha (NIB), penyerahan sertifikat vokasi, serta penyerahan bantuan kepada Orang Asli Papua (OAP) oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Papua. Tidak ketinggalan Wapres juga akan menemui masyarakat dan anak-anak Papua.
Selain Jayapura, Wapres akan melanjutkan titik kunjungan kerjanya ke beberapa daerah, seperti Merauke, Timika, Kaimana, dan Biak yang menjadi titik terakhir kunjungan Wapres selama berada di Tanah Papua. Kemudian, di hari ke-6 Wapres akan melanjutkan agenda kunjungan kerjanya menuju Makassar, Sulawesi Selatan sebelum kembali ke Jakarta.
Lebih jauh, melalui kunjungan kerjanya kali Wapres menginginkan adanya strategi menyeluruh dalam mendorong komoditas-komoditas unggulan Papua, baik sektor pertanian, pariwisata, perikanan dan ekonomi kreatif.
Wapres ingin memastikan tegaknya prinsip, "No One Left Behind”, yaitu agar masyarakat asli Papua tidak tertinggal, bahkan orang asli Papua harus memainkan peran strategis dalam percepatan pembangunan dan otonomi khusus Papua.
Turut mendampingi Wapres pada kunjungan kerja kali ini, Wakil Menteri Dalam Negeri, John Wempi Wetipo; Kepala Sekretariat Wapres, Ahmad Erani Yustika; Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi, Muhammad Imam Aziz, dan Robikin Emhas; serta Tim Ahli Wapres Nurdin Tampubolon dan Johan Tedja Surya. (OL-12)
POI 2024 ialah wadah bagi putri-putri daerah untuk menyalurkan bakat dan talenta mereka.
OTONOMI Khusus Papua dan pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) di Papua merupakan salah satu bentuk komitmen pemerintah dalam memajukan dan mensejahterakan masyarakat Papua.
Tercatat 1.841 personel TNI/Polri dikerahkan untuk membubarkan aksi demo menolak daerah otonomi baru (DOB) dan otsus jilid III pada hari Selasa (10/5) di Kota dan Kabupaten Jayapura.
Untuk mengejar ketertinggalan itu dibentuk daerah otonomi baru.
Selain itu, peserta rapat juga bersepakat untuk mendukung percepatan pembangunan kesejahteraan Orang Asli Papua (OAP) sesuai dengan wilayah adat.
Ia mengaku deklarasi dukungan DOB dan Otsus Jilid 2 ini adalah atas persetujuan bupati lainnya yang ada di wilayah Meepago atau wilayah adat dan atas nama seluruh masyarakat Mimika
Malaria akan sangat berbahaya bagi anak-anak. Pasalnya, imunitas anak-anak belum cukup kuat sehingga terkena malaria akan membahayakan nyawa.
senjata tradisional papua yang biasa digunakan dalam peperangan maupun sebagai alat rumah tangga yang memiliki fungsi ganda
makanan khas Papua yang terbuat dari bahan-bahan asli Papua, juga terdapat makanan ekstrem yang tidak lazim ditemukan di daerah lain
Aksi fashion show Papua Youth Creative Hub di Hari Anak Nasional buat Jokowi kagum
Eston berkomitmen untuk melanjutkan pendidikan Sarjana (S1) dan Progran Magister (S2) pada Program Studi (prodi) Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan UPI
NASIB Tanah Papua tidak seindah kekayaan alam yang terkandung di dalamnya. Ironis memang, sumber daya alam begitu melimpah, tetapi kesejahteraan masyarakat Papua nyaris stagnan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved