Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
POLRI menginstruksikan seluruh polda untuk mengambil sampel darah, urine dan obat yang dikonsumsi pasien gangguan ginjal akut, yang diduga kuat diakibatkan cemaran etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) dalam obat sirop.
"Langkah yang diambil saat ini, tim dari Labfor dari Kemenkes dari Bareskrim, sudah memerintahkan dari krimsus masing-masing polda untuk mengambil sampel darah, urine dan obat dari pasien gangguan ginjal akut," jelas Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo, Sabtu (29/10).
"Itu diambil semuanya dulu, kemudian melewati uji laboratorium. Hasil lab-nya seperti apa, dibawa ke Jakarta dan nanti dirapatkan lagi dengan para ahli. Selanjutnya, dibuat suatu kesimpulan," imbuhnya.
Baca juga: Pak Menkes, Kasus Ginjal Akut Layak Berstatus KLB Meski tidak Menular
Menurutnya, upaya tersebut harus dilakukan, karena pihiaknya tidak bisa mengambil kesimpulan hanya berdasarkan satu sampel saja. Dedi menekankan bahwa semakin banyak sampel, hasil dari penyelidikan akan semakin komprehensif.
"Itu data dari Kemenkes, semuanya dipelajari dulu. Tidak bisa Labfor membuat suatu kesimpulan, hanya mengambil satu sampel di rumah sakit," pungkas Dedi.
Baca juga: 200 Vial Obat Gagal Ginjal Fomepizole Mendarat di Indonesia
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan pendataan terkait jumlah kasus gangguan ginjal akut di seluruh wilayah. "Kami masih mendata, jadi memang agak lama, karena dari seluruh Indonesia," sambungnya.
Sebelumnya, Bareskrim Polri menyatakan tengah mengincar perusahaan farmasi terkait produksi obat sirop yang diduga mengandung cemaran EG dan DEG. Penyelidikan mencakup dugaan tindak pidana dalam kasus gangguan ginjal akut.(OL-11)
Belum sempurnanya sistem daya tahan tubuh si kecil membuat mereka rentan mengalami batuk pilek. Berikut langkah-langkah yang dapat Bunda lakukan untuk meredakannya.
Produsen farmasi disebut harus ikut bertanggung jawab atas kasus Gagal Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA).
Ketua Umum KPCDI Tony Richard Samosir mengaku miris melihat sikap pemerintah yang kurang memberikan perhatian kepada warga negaranya yang menjadi korban obat sirup beracun.
VONIS hukuman 2 tahun penjara pada 4 terdakwa kasus obat sirop beracun yang sebabkan Gagal Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA) dari Pengadilan Negeri (PN) Kediri dinilai tidak adil.
KUASA hukum terdakwa kasus gagal ginjal akut, Yunus Adhi Prabowo, mengajukan pembelaan atau pledoi atas tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) di Pengadilan Negeri Kota Kediri, Rabu (18/10).
Mediasi antara pemerintah dan keluarga korban perlu diteruskan untuk menghindari kerugian dan menjaga kesehatan korban yang kini masih terus menjalani perawatan intensif.
Hal yang perlu diinvestigasi yakni umur kapal, kapan terkahir naik dok untuk perbaikan atau maintenance, ada kemungkinan pompa mengalami kerusakan dan pompa tidak ada cadangan.
PEMERINTAH memberikan ultimatum tegas kepada para pengusaha beras agar segera mematuhi regulasi yang berlaku, khususnya terkait mutu, harga, dan kesesuaian informasi pada kemasan produk.
Beras tidak Sesuai Regulasi, Kementan: Rugikan Konsumen hingga Rp99,35 Triliun
Sebagai bagian dari proses investigasi, seluruh awak kabin yang bertugas dalam penerbangan tersebut untuk sementara dinonaktifkan dari aktivitas operasional.
PENGAMAT militer sekaligus Co-founder Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi menyebut adanya kelemahan pengamanan area saat ledakan amunisi di Garut
Ia juga mengapresiasi Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung yang telah memberikan perhatian khusus kepada persoalan ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved