Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
MENTERI Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebut hasil penelitian Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) terkait gas air mata dalam tragedi Kanjuruhan perlu didalami. Salah satunya melalui otopsi jenazah korban.
"Nanti kalau ada autopsi ya Kepala BRIN (Laksana Tri Handoko) nanti diambil dicocokan dengan autopsi," ujar Mahfud di Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat, hari ini.
Mahfud menambahkan pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada Polri ihwal autopsi korban. Mahfud juga akan memberikan hasil penelitian gas air mata ke Polri apabila dibutuhkan.
Baca juga: Sepak Bola Gembira Dikecam, PSSI: Permintaan FIFA
Selain itu, Mahfud menjelaskan salah satu poin dari hasil laboratorium BRIN terkait tingkat keparahan gas air mata terhadap manusia. Namun, secara keseluruhan, Mahfud belum bisa membeberkan ke publik.
Sebab, hasil penelitian itu tidak dapat ditafsirkan oleh orang yang tidak mengusai ilmu kimia. Sedangkan, berdasarkan hukum, sebanyak 134 korban jiwa dalam tragedi kemanusian Kanjuruhan disebabkan gas air mata.
"Tapi belum tentu karena kimianya melainkan karena penyemprotannya atau penembakannya (sehingga) membuat orang lari, sesak nafas, pintu tertutup lalu berdesak-desakan," jelasnya.(OL-4)
Ia menyayangkan pengusutan tak komprehensif lantaran Polda Jatim tak mampu menyelesaikan berkas perkara eks Dirut LIB Akhmad Hadian Lukita
KP dan KBP terpilih nanti akan bekerja untuk memproses menuju kongres pemilihan ketua umum, wakil ketua umum, dan anggota komite eksekutif pada 16 Februari 2023.
Pengurus PSSI ini lakukan introspeksi dan sebagai bukti tanggung jawab mengundurkan diri bersama-sama dan kemudian membentuk kepanitiaan, dan kemudian lakukan KLB.
Menurut Faisal, Erick Thohir memiliki pengalaman manajerial sebuah tim sepak bola dan tim cabang olahraga lainnya di tingkat nasional-internasional.
Diketahui, PSSI memutuskan untuk mempercepat pelaksanaan KLB, setelah menggelar rapat darurat Exco di Kantor PSSI, Jakarta, pada Jumat (28/10) kemarin.
Menurut TGIPF, salah satu persoalan besar dari federasi ialah pemilik klub bola yang juga menjadi pengurus PSSI atau Komite Eksekutif (Exco) PSSI.
Perpanjangan kontrak ini akan membuat Satoru Mochizuki akan berada di balik layar timnas putri Indonesia lebih lama sebagai Technical Advisor timnas putri Indonesia.
Presiden telah menandatangani surat terkait pengajuan naturalisasi untuk Zijlstra.
Garuda Muda memastikan langkah ke final usai menang 7-6 atas Thailand setelah penendang terakhirnya, Burapha, gagal menembus gawang Muhammad Ardiansyah dalam laga semifinal.
Pujian terhadap mentalitas Hokky juga datang dari sang kapten tim, Kadek Arel.
Final kali ini menjadi penampilan ketiga timnas U-23 Indonesia di ajang yang sebelumnya bernama Piala AFF U-23.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved