MENTERI Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyampaikan tujuh rekomendasi hasil audit Tim Evaluasi Teknis Keandalan Stadion Kanjuruhan di Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Adapun tiga rekomendasi di antaranya berhubungan dengan kecelakaan di Stadion Kanjuruhan. Hal tersebut disampaikan Basuki bersama Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali saat meninjau stadion pada Kamis (13/10) ini.
"Rekomendasi pertama mengenai tangga-tangga tribun. Terutama untuk tribun ekonomi yang biasanya tidak ada tangga langsung ke tempat duduk penonton," ujar Basuki dalam keterangannya.
Baca juga: Rekomendasi TGIPF Mengikat, Wajib Dijalankan
Berikutnya, soal pintu stadion tidak ada jarak dengan anak tangga dan elevasi tangganya juga terlalu curam. "Ketiga, tidak ada pintu darurat, yang ada hanya pintu service yang tidak bisa diakses oleh penonton di tribun," imbuhnya.
Untuk empat rekomendasi lainnya, terkait dengan penerangan, kamar kecil, perimeter atau batas antara bangunan utama stadion dengan area parkir, serta pagar pembatas. Hasil rekomendasi Tim Evaluasi Teknis Keandalan Stadion Kanjuruhan akan dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo.
"Setelah ditetapkannya tujuh rekomendasi ini, Kementerian PUPR akan mendesain ulang Stadion Kanjuruhan untuk dilakukan rehab total. Sehingga, lebih bermanfaat dan terhidar dari musibah serupa," pungkas Basuki.
Baca juga: Presiden Indikasikan Tidak Ada Penggantian Kapolri
Pihaknya berharap proses pengerjaan redesain Stadion Kanjuruhan dapat diselesaikan 3-4 bulan, kemudian dilanjutkan dengan pekerjaan fisik. "Insyaallah pada 2023 kita mulai konstruksinya, sesuai perintah Presiden. Mudah-mudahan dalam 1 tahun dapat diselesaikan pengerjaannya," tuturnya.
Menpora Zainudin Amali menyebut kunjungan kerja ke Stadion Kanjuruhan dalam rangka kerja antarlintas kementerian, sebagai tindak lanjut perintah Presiden. Kanjuruhan menjadi satu dari beberapa stadion dengan kapasitas besar yang diprioritaskan untuk diaudit.
"Bapak Presiden memerintah langsung kepada Menteri PUPR untuk melakukan audit. Jadi kami mendampingi Bapak Menteri PUPR," kata Zainudin.(OL-11)
