Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MENTERI Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi membahas penyelesaian studi kelayakan atau feasibility study (FS) pembangunan kereta api ringan atau light rail transit (LRT) di Bali bersama Korea Selatan (Korsel).
Budi bertemu Wakil Menteri Infrastruktur, dan Transportasi Korea Selatan (Korsel) Sangwoo Park di Seoul, Korsel, Selasa (9/1).
Budi menjelaskan, pemerintah mengundang Korsel untuk bekerja sama membangun proyek transportasi massal berbasis rel pertama yang ada di Pulau Dewata. Pengerjaan FS dilakukan oleh perusahaan kereta api nasional Korsel, Korea National Railways (KNR).
Baca juga : Menhub Sebut LRT Jadi Solusi Atasi Kemacetan di Bali
“FS sudah mulai dilakukan pada Januari 2023 lalu, dan kami targetkan studinya sudah selesai pada April 2024,” ujar Menhub dalam keterangan resmi, Kamis (11/1).
Ia menerangkan pembiayaan studi kelayakan dari hibah perusahaan asal Negeri Ginseng, Korea Eximbank.
Menhub menuturkan pengerjaan FS proyek LRT Bali bukan suatu hal yang mudah, karena banyak aspek yang harus dipertimbangkan mulai dari teknis, finansial, dan institusional.
Baca juga : Bappenas: Studi Kelayakan Proyek LRT Bali Rampung Akhir 2023
"Tapi kami yakin FS ini dapat kita selesaikan dengan baik,” ucap Budi.
Kemenhub, ungkapnya, akan fokus untuk memulai pembangunan LRT Bali tahap pertama yaitu dari Bandara Ngurah Rai hingga Central Park di Kuta.
Proyek itu akan memiliki konstruksi bawah tanah (underground) dengan berpusat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Lintasan rel LRT Bali akan menghubungkan Bandara Ngurah Rai ke Kuta Central Park, kemudian dilanjutkan ke Seminyak.
Baca juga : Kemenhub Siapkan Aplikasi Pemesanan Integrasi Tiket Angkutan Umum, Pertama di Dunia
Adapun tujuan utama pembangunan transportasi massal perkotaan itu untuk mengatasi permasalahan kemacetan di Pulau Dewata.
Terkait dengan pembiayaan proyek tersebut, Menhub mengungkapkan pemerintah masih terus membahas berbagai skema kerja sama. Baik itu memanfaatkan pinjaman dari lembaga Bantuan Pembangunan Resmi Korea atau Official Development Assistance (ODA), maupun dengan skema kemitraan pemerintah–swasta atau public priivate partnership (PPP).
“Kami meminta dukungan penuh Pemerintah Korsel kepada pihak Eximbank, KNR, dan pihak terkait lainnya," pungkasnya. (Z-5)
DJKA Kemenhub mengirimkan tim guna menindaklanjuti dan mengevakuasi korban kecelakaan kereta api di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1) pagi.
Kemenhub meminta maaf atas insiden tabrakan antara KA Turangga dan Commuterline di Cicalengka, Bandung.
Jumlah korban jiwa kecelakaan KA Turangga (KA Plb 65A) dengan KA Commuterline Bandung Raya (KA 350) yang terkonfirmasi hingga Jumat, (5/1) pukul 15.00 Wib adalah sebanyak 4 orang.
Menhub Budi Karya Sumadi mengecek kesiapan infrastruktur transportasi jelang arus mudik Lebaran 2024 di beberapa lokasi di Jawa Barat, Jumat (9/3).
Dengan akses terluar semakin terjangkau, kegiatan perekonomian pelosok dapat berkembang dan kesenjangan antarwilayah dapat dikikis.
Kemenhub mulai membahas upaya antisipasi kepadatan di Pelabuhan Penyeberangan Merak, Banten, di masa mudik lebaran 2023.
JUMLAH pergerakan penumpang di Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, pada masa arus mudik Lebaran tahun ini meningkat cukup signifikan, yaitu 25% dibandingkan 2022 lalu.
MENTERI Perhubungan Budi Karya Sumadi memantau pergerakan kendaraan pada puncak arus balik kedua hari ini, Senin (1/5). Berdasarkan pantauan via udara yang dilakukan Menhub,
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyimpulkan periode arus mudik dan arus balik tahun ini berjalan dengan sangat baik.
Masyarakat juga diminta tidak menggunakan sepeda motor untuk mudik karena dianggap bisa membahayakan perjalanan.
Menhub mengatakan persiapan angkutan lebaran 2024 telah dilakukan secara matang melalui koordinasi lintas sektor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved