Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Menhub Tinjau Beautifikasi Stasiun Klaten, Gabungkan Konsep Terbuka dan Heritage

Djoko Sardjono
13/10/2024 21:51
Menhub Tinjau Beautifikasi Stasiun Klaten, Gabungkan Konsep Terbuka dan Heritage
Menhun Budi Karya Sumadi saat menunjau proyek beautifikasi Stasiun Klaten, Jawa Tengah, Minggu (13/10).(Dok. Humas Daop 6 Yogyakarta)

MENTERI Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi, melakukan kunjungan kerja di wilayah Daop 6 Yogyakarta, Minggu (13/10). Usai meninjau proyek Rel Layang Simpang Joglo Solo, Menhub meninjau proyek revitalisasi atau yang disebut beautifikasi, di Stasiun Klaten, Jawa Tengah.

 

Menhub yang didampingi Direktur Operasi KAI Awan Hemawan Purwadinata dan EVP Daop 6 Yogyakarta Bambang Respationo, ingin memastikan proyek beautifikasi berjalan dengan lancar dan sesuai dengan rencana. 

Baca juga : Masyarakat Bisa Ikut Uji Coba LRT Jabodebek Gratis pada 12 Juli

 

Manajer Humas Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro, mengatakan proyek beautifikasi itu dilakukan untuk mengakomodasi semakin meningkatnya jumlah pelanggan kereta api di Stasiun Klaten.

 

Baca juga : Menhub Pastikan Simpang Joglo Siap Beroperasi 1 November 2024

“Pada hari biasa di Stasiun Klaten rata-rata ada 800 penumpang KA jarak jauh dan 1.200 penumpang untuk commuter line. Sedangkan pada weekend,  penumpang KA jarak jauh meningkat hingga mencapai 1.100 orang dan penumpang commuter line 1.500 orang,” ungkapnya.

 

Saat ini, proyek beautifikasi Stasiun Klaten sudah mulai terlihat gambarannya. Pada beautifikasi ini, Stasiun Klaten didesain memiliki konsep ruang terbuka yang dipadukan dengan bangunan-bangunan berkonsep limasan yang khas budaya setempat. 

Baca juga : Stasiun KRL Membludak saat HUT TNI, KAI Commuter Antisipasi dengan Tambah Perjalanan

 

Menurut Krisbiyantoro, pada proyek beautifikasi Stasiun Klaten sudah terlihat bentuknya di beberapa tempat. Contohnya, ruang Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA), ruang tunggu luxury, tampilan fasad yang lega dan cantik, tempat parkir lebih luas, serta bangunan tambahan di sekitarnya.

 

Baca juga : Ini Penyebab Ada Bandara di Indonesia yang Kosong, Menurut Menhub

Dalam kesempatan tersebut, Menhub mengatakan dalam proyek beautifikasi Stasiun Klaten tetap menjaga nilai-nilai warisan budaya (heritage) bangunan. Proyek beautifikasi ini dilakukan juga untuk mendukung wilayah aglomerasi Madiun, Solo, Klaten, Yogyakarta, hingga Purworejo.

 

“Revitalisasi ini sangat baik karena aglomerasi dari Madiun, Solo, Klaten, Jogja terus sampai Purworejo itu menjadi satu kesatuan. Dalam revitalisasi nanti sesuai bentuk arsitek aslinya yang cantik dan hal itu bisa dipertahankan,” ujar Menhub.

 

Budi juga mengatakan bahwa KA jarak jauh dan KA lokal nanti akan terpisah. Untuk itu, direncanakan akan dibangun stasiun di seberang arah terminal, artinya stasiun yang sekarang ini akan digunakan untuk KA jarak jauh, sedangkan di sebelah selatan untuk perjalanan KA lokal. 

 

Dalam kesempatan tersebut, Budi juha berharap proyek beautifikasi akan juga berdampak pada pariwisata Kota Klaten. Itu dapat terjadi dengan mengembangkan bangunan di sekitar stasiun sebagai pusat kuliner. (M-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bintang Krisanti
Berita Lainnya