Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
POLRI menyebut pihaknya tidak lakukan penangkapan kepada supporter Arema FC, Aremania saat tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur Sabtu (1/10) lalu.
"Tidak ada ya, saya luruskan tidak ada," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo pada siaran pers, Selasa (4/10).
Selanjutnya, Dedi mengatakan bahwa perihal informasi lainnya terkait perkembangan penangnan insiden Kanjuruhan akan disampaikan dalam waktu dekat.
"Nanti akan kita sampaikan teman-teman mungkin siang akan saya sampaikan updatenya," imbuhnya.
Diketahui tragedi ini terjadi pasca pertandingan Arema FC melawan Persibaya Surayabaya di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur pada Sabtu (1/10).
Para supporter Arema FC diduga tidak terima atas kekalahan dengan skor 2-3 dari Persibaya Surabaya. Tidak terima atas kekalahan tersebut, para supporter pun turun kelapangan.
Akan tetapi pihak keamanan merespon insiden tersebut dengan tembakan gas air mata yang diduga memicu insiden maut di stadion Kanjuruhan, Malang. (OL-13)
Baca Juga: Presiden: Tim Pencari Fakta Kanjuruhan Harus Selesai 30 Hari
Presiden pada kesempatan tersebut juga menyampaikan duka cita mendalam atas tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, yang menyebabkan 129 orang meninggal dunia.
Ini tragedi kemanusiaan. Pukulan telak untuk kita semua. Hari yang kelam dalam sejarah olahraga Indonesia.
Ia mengatakan kejadian memilukan itu sudah menjadi sorotan internasional yang tentunya ikut menjadi perhatian federasi sepakbola bola dunia FIFA.
Perlu ada evaluasi secara menyeluruh sebelum menyimpulkan apakah tindakan aparat kepolisian dalam penanganan sesuai prosedur atau tidak.
PSM Makassar meminta PSSI dan PT Liga untuk berbenah agar jika menonton di stadion orang merasa aman. Sebab kejadian di Stadion Kanjuruhan bukan bentrok antar suporter.
"Citra kita sebagai bangsa yang beradab bisa berubah karena tragedi ini. Bayangkan, ada ratusan orang meninggal dunia."
Penanaman bibit pohon keras dan buah dilakukan jajaran Polresta Cirebon di Desa Sampiran, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon,
Seusai menjalani perawatan di rumah Sakit Siloam Purwakarta, Adliya Waher, 15, pelajar SMK, akhirnya meninggal dunia.
Daerah yang menjadi fokus kebanyakan merupakan wilayah objek wisata. Di antaranya Puncak, Bandung, Lembang, Ciwidey dan Pangandaran
Polisi menggerebek sebuah rumah yang dijadikan gudang miras oplosan di Tasikmalaya dan mengamankan 3 orang dan beberapa barang bukti lainnya.
Polisi akan memberikan tindakan tegas jika menemukan warga yang tetap melakukan sahur on the road.
Tiga dari lima tersangka pencurian kendaraan bermotor di Kota Tasikmalaya, ditembak Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya karena berusaha melarikan diri dan melawan petugas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved