Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Anggota Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan Bahrul Fuad mengatakan proses hukum terkait lelucon atau prank isu kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan dua selebritas Indonesia, perlu dilanjutkan guna memberikan pembelajaran bagi masyarakat.
"(Ini) juga untuk melakukan edukasi pada masyarakat bahwa KDRT adalah hal yang serius tidak bisa dibuat main-main," kata Bahrul Fuad, Selasa (4/10).
Menurut Bahrul, lelucon KDRT merupakan sebuah tindakan serius yang dapat diancam pidana hingga satu tahun empat bulan, sebagaimana tercantum dalam Pasal 220 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).
Pasal 220 KUHP menyebutkan "Barangsiapa memberitahukan atau mengadukan bahwa telah dilakukan suatu perbuatan pidana, padahal mengetahui bahwa itu tidak dilakukan, diancam dengan pidana penjara paling lama satu tahun empat bulan".
KDRT sendiri, sambung dia, termasuk isu serius dan berdasarkan catatan tahunan Komnas Perempuan 2022, KDRT menjadi bentuk kekerasan terhadap perempuan yang tertinggi. Menurut Bahrul, sebagian besar korban tidak berani mengadu.
Oleh karena itu, dia berpendapat membuat lelucon terkait hal ini tak bijak dan tidak memberikan edukasi pada masyarakat. Menurut dia, dampak buruk terhadap korban KDRT yakni tidak mendapatkan empati dari para pembuat konten. Padahal, korban KDRT mengalami dampak psikologis yang sangat dalam.
"Maka tidak etis jika KDRT ini hanya dijadikan konten prank atau guyonan. Korban KDRT butuh pendampingan dan butuh dukungan dari masyarakat," tutur Bahrul.
Dia menambahkan, Komnas Perempuan akan memproses semua pengaduan KDRT sesuai dengan prosedur internal dan selanjutnya kasus akan dirujuk ke lembaga layanan tempat korban berdomisili untuk mendapatkan pendampingan sesuai dengan kebutuhan korban.
Sebelumnya, selebritas Baim Wong dan dan Paula Verhoeven membuat konten lelucon KDRT. Paula berpura-pura melaporkan kasus KDRT yang dialaminya pada polisi sektor Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Baim dan Paula kemudian meminta maaf atas perbuatannya kepada para korban KDRT dan polisi.
Keduanya dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selata oleh sejumlah orang yang mengatasnamakan sahabat polisi pada Senin (3/10). (OL-12)
Anak mungkin mengalami gejolak emosi saat orangtuanya berpisah, karena itu parenting bersama tersebut dapat membantu meminimalkan efek perceraian.
Peragaan tahunan Sisesa berlangsung Rabu (6/11).
Meski masih dalam status tahap dalam proses namun, pendaftaran merek tersebut sudah menuai banyak pro dan kontra di dunia maya.
Menurut organisasi masyarakat tersebut, Baim Wong dan Paula Verhoven sebagai tokoh publik, seharusnya memberikan contoh dan keteladanan yang baik.
Baim Wong dan Paula Verhoeven meminta maaf kepada masyarakat, karena menurut mereka konten tersebut tidak menghibur karena waktunya tidak tepat dan KDRT adalah hal negatif.
Sebelumnya, Baim Wong dan istrinya, Paula Verhoeven, sudah menghadiri agenda pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus konten prank KDRT di Polres Jakarta Selatan.
Presiden Joko Widodo mengaku menjadi salah satu orang yang kena prank wasit Qasim Matar Ali Al Hatmi yang memimpin laga Indonesia melawan Thailand di final SEA Games 2023, Selasa (16/5) malam.
ARTIS Baim Wong dan Istrinya Paula Verhoeven membuat konten prank atau lelucon membuat laporan polisi atas dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Kedatangan pasangan artis Baim Wong dan Paula Verhoeven ke Polres Metro Jakarta Selatan untuk memberikan keterangan sekaligus memenuhi panggilan pihak kepolisian.
Hari ini, pihak kepolisian juga memeriksa driver dan camera person dari tim Baim-Paula terkait kasus prank laporan KDRT.
Mereka hanya menjalankan tugas kepolisian, yakni menerima laporan dugaan KDRT dari Paula Verhoeven, saat sang artis mendatangi Polsek Kebayoran Lama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved