Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PAKAR komunikasi politik Emrus Sihombing menilai Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono harus menyampaikan informasi secara objektif.
Hal itu merespons pernyataan AHY bahwa Presiden Joko Widodo hanya sekedar 'gunting pita' proyek infrastruktur era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Emrus melihat AHY sedang mem-framing persespsi publik seolah-olah SBY banyak membangun infrastruktur. "AHY telah melakukan framing, produk manipulasi persepsi publik. Seolah-olah bahwa SBY lebih hebat," ujar Emrus.
Emrus menuturkan AHY seharusnya detail dalam menyampaikan data. AHY perlu merinci proyek apa yang dikerjakan SBY dan Jokowi.
Terkait hal itu, Emrus menilai AHY menunjukkan ketidak dewasaan dalam berpolitik.
"Pandangan-pandangan yang disampaikan AHY ini menunjukkan ketidakmatangan beliau dalam berkomunikasi politik dan ketidakmatangan sebagai aktor politik. Padahal dia ketua umum partai hingga salah satu kandidat di pilpres 2024," ujarnya.
Lebih lanjut, Emrus juga disebut belum bisa disebut sebagai negarawan. Dia menyebut AHY lebh tepat disebut politisi yang ingin berkuasa. "Kalau negarawan kan lebih mengedepankan, kekuasaan bukan penting. Tapi memperoleh kekuasaan itu harus memang egaliter. Tapi kalau seperti AHY itu belum egaliter," ujar Emrus.
Emrus juga menyarankan AHY menyampaikan program untuk membangun Indonesia. Bukan sekedar membandingkan. "Jadi adu program. Tidak membuat diksi-diksi yang sifatnya seolah-olah SBY superior," ujarnya.
Berdasarkan data, SBY hanya membangun jalan tol sepanjang 189,2 km sejak 2004 hingga 2019. Sedangkan Jokowi, telah membangun jalan tol sepanjang 1.762,3 km sejak menjabat pada tahun 2014. Bahkan, 750 km jalan tol lagi ditargetkan selesai pada 2024.
Kemudian, tercatat memang ada 18 bendungan mulai konstruksi di era sby. Namun, seluruhnya diselesaikan di era Jokowi. Jokowi juga diketahui membangun 12 bendungan sejak menjabat. Jika diakumulasi, ada 30 bendungan yang selesai dibangun di era jokowi. Di era jokowi, ditargetkan juga ada 27 bendungan lagi hingga 2024.
Selanjutnya, tercatat ada 24 bandara dibangun di era sby. Sedangkan di era jokowi sebanyak 29 bandara. Jokowi bahkan diketahui menargetkan bakal ada 9 bandara baru maupun revitalisasi hingga 2024.
Selain itu, 316.590 km jalan desa selesai konstruksi di era Jokowi.
Capaian infrastruktur desa yang ada di era Jokowi, antara lain 1.597.539 m jembatan; 1.474.544 unit air bersih desa; 501.054 unit irigasi desa; 12.297 pasar desa, dan 42.357 posyandu. (OL-13)
Baca Juga: Polri segera Siapkan Langkah Lanjutan setelah Berkas Sambo Cs P-21
Dalam safari politik di Gor Goyong Royong, Subang, Jumat (12/1), SBY menyatakan tekadnya untuk mengembalikan kejayaan partai selama 10 tahun terakhir.
Presiden kelima Indonesia Megawati Soekarnoputri mengingatkan kepada seluruh generasi muda agar terus memiliki keyakinan dan harapan untuk maju.
BAKAL calon gubernur (bacagub) DKI Jakarta, Pramono Anung, mengaku bakal melanjutkan silaturahmi ke sejumlah tokoh.
BAKAL calon gubernur (bacagub) Pramono Anung dan bakal calon wakil gubernur (bacawagub) Rano Karno berencana bertemu dengan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
BAKAL calon gubernur-wakil gubernur Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno (Pramono-Rano) menemui Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Apresiasi tersebut diberikan atas dukungan Primaya Hospital Bekasi Timur sebagai mitra medis resmi (official medical partnet) LavAni, yang berperan memastikan kesehatan para atlet
Futri Zulya, sosok pengusaha perempuan yang concern pada isu perempuan dan anak, belum lama telah meluncurkan karya novelnya berjudul 'Rantau'.
WAKIL Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Jayapura John Bukwab meminta Lukas Enembe harus memiliki jiwa besar dalam menghadapi dan mematuhi proses hukum yang saat ini menjeratnya.
POLITISI Muda Papua Haris Yoku menilai dua kali mangkirnya Gubernur Lukas Enembe ke KPK yang diduga korupsi tidak memberi contoh baik bagi generasi muda.
DALAM menghadapi Pemilu 2024 dibutuhkan edukasi atau pendidikan politik sehat kepada para bakal calon legislatif DPRD dan Provinsi Jawa Barat.
RELAWAN Indonesia Moeda mengajak tokoh-tokoh muda dari berbagai partai politik untuk mendukung Erick Thohir sebagai kandidat calon presiden di Pilpres 2024>
Pengamat politik Universitas Paramadina, Septa Dinata, melihat hal itu konsisten dengan dengan pendirian Yahya Cholil Staquf untuk menjadikan NU rumah bagi semua.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved