Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PAKAR komunikasi politik Emrus Sihombing menilai Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono harus menyampaikan informasi secara objektif.
Hal itu merespons pernyataan AHY bahwa Presiden Joko Widodo hanya sekedar 'gunting pita' proyek infrastruktur era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Emrus melihat AHY sedang mem-framing persespsi publik seolah-olah SBY banyak membangun infrastruktur. "AHY telah melakukan framing, produk manipulasi persepsi publik. Seolah-olah bahwa SBY lebih hebat," ujar Emrus.
Emrus menuturkan AHY seharusnya detail dalam menyampaikan data. AHY perlu merinci proyek apa yang dikerjakan SBY dan Jokowi.
Terkait hal itu, Emrus menilai AHY menunjukkan ketidak dewasaan dalam berpolitik.
"Pandangan-pandangan yang disampaikan AHY ini menunjukkan ketidakmatangan beliau dalam berkomunikasi politik dan ketidakmatangan sebagai aktor politik. Padahal dia ketua umum partai hingga salah satu kandidat di pilpres 2024," ujarnya.
Lebih lanjut, Emrus juga disebut belum bisa disebut sebagai negarawan. Dia menyebut AHY lebh tepat disebut politisi yang ingin berkuasa. "Kalau negarawan kan lebih mengedepankan, kekuasaan bukan penting. Tapi memperoleh kekuasaan itu harus memang egaliter. Tapi kalau seperti AHY itu belum egaliter," ujar Emrus.
Emrus juga menyarankan AHY menyampaikan program untuk membangun Indonesia. Bukan sekedar membandingkan. "Jadi adu program. Tidak membuat diksi-diksi yang sifatnya seolah-olah SBY superior," ujarnya.
Berdasarkan data, SBY hanya membangun jalan tol sepanjang 189,2 km sejak 2004 hingga 2019. Sedangkan Jokowi, telah membangun jalan tol sepanjang 1.762,3 km sejak menjabat pada tahun 2014. Bahkan, 750 km jalan tol lagi ditargetkan selesai pada 2024.
Kemudian, tercatat memang ada 18 bendungan mulai konstruksi di era sby. Namun, seluruhnya diselesaikan di era Jokowi. Jokowi juga diketahui membangun 12 bendungan sejak menjabat. Jika diakumulasi, ada 30 bendungan yang selesai dibangun di era jokowi. Di era jokowi, ditargetkan juga ada 27 bendungan lagi hingga 2024.
Selanjutnya, tercatat ada 24 bandara dibangun di era sby. Sedangkan di era jokowi sebanyak 29 bandara. Jokowi bahkan diketahui menargetkan bakal ada 9 bandara baru maupun revitalisasi hingga 2024.
Selain itu, 316.590 km jalan desa selesai konstruksi di era Jokowi.
Capaian infrastruktur desa yang ada di era Jokowi, antara lain 1.597.539 m jembatan; 1.474.544 unit air bersih desa; 501.054 unit irigasi desa; 12.297 pasar desa, dan 42.357 posyandu. (OL-13)
Baca Juga: Polri segera Siapkan Langkah Lanjutan setelah Berkas Sambo Cs P-21
SBY menyoroti, konflik dan peperangan geopolitik yang terus berlangsung.
Menurut dia, hal tersebut tindakan luar biasa yang patut diapresiasi.
SBY mengakui, dinamika demokrasi di Indonesia mengalami berbagai pasang surut.
Ia menyoroti perubahan kebijakan Amerika Serikat di bawah pemerintahan terbaru, yang menurutnya berdampak pada stabilitas global.
ANALIS komunikasi politik Hendri Satrio menganalisis absennya Megawati Soekarnoputri dalam berbagai kesempatan SBY dan Joko Widodo (Jokowi) tampil bersama Prabowo Subianto.
PRESIDEN RI Prabowo Subianto menghadiri upacara parade senja dan penurunan bendera di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah pad Kamis, 27 Februari 2025.
Dalam kunjungan yang singkat itu pihaknya melihat kesungguhan Partai NasDem dalam membangun kesadaran politik untuk generasi muda secara tersusun dan sistematis.
Afirmasi atau penegasan akan keinginan untuk adanya keterwakilan lebih di parlemen harus disertai dengan gagasan baru dan fundamental.
Banyak kaum muda dinilai apatis, bahkan kurang peduli, jika mendengar bidang yang bersentuhan dengan politik.
Kepemimpinan muda merupakan elemen kunci dalam politik modern
Alam Takambang Jadi Guru merupakan falsafah pendidikan masyarakat Minangkabau sebagai dasar pembentukan karakter
Novita Violeta Maramis mengapresiasi keputusan rakernas yang telah menentukan tiga capres yang disampaikan oleh Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved