Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
PETA koalisi partai-partai politik menuju Pemilu 2024 kian dinamis. Sebelumnya, Golkar, PAN, dan PPP membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), kemudian Gerindra dan PKB mendeklarasikan koalisi. Kemudian, Nasdem, PKS, dan Demokrat disebut-sebut terus menggalang rencana koalisi, sementara PDIP baru mulai melakukan penjajakan.
Terlepas dari soal program dan ideologi, pembentukan koalisi sangat dipengaruhi faktor capres-cawapres yang bakal diusung oleh partai-partai. Temuan survei yang dilakukan lembaga survei Indometer menunjukkan, pasangan Prabowo Subianto-Anies Baswedan dan Anies Baswesan-Puan Puan Maharani berpeluang menang dalam sejumlah simulasi.
“Pasangan Prabowo-Anies dan Anies-Puan unggul dalam simulasi capres-cawapres,” ungkap Direktur Eksekutif lembaga survei Indometer Leonard SB dalam keterangan tertulis, Senin (29/8).
Simulasi dilakukan dengan memasangkan sejumlah nama jika ada tiga atau empat pasangan capres dan cawapres.
Pada simulasi tiga pasangan capres-cawapres, paket Prabowo-Anies unggul dengan elektabilitas mencapai 44,3 persen, mengalahkan Puan-Andika Perkasa (28,8 persen) dan Ganjar Pranowo-Erick Thohir (22,3 persen), tidak tahu/tidak jawab 4,6 persen. Sedangkan Anies-Puan meraih 40,4 persen terhadap Ganjar-Andika (32,2 persen) dan Prabowo-Khofifah (22,4 persen), tidak tahu/tidak jawab 5,0 persen.
Lalu ada Prabowo-Puan sebesar 37,7 persen, tersebar merata dibandingkan Ganjar-Erick (30,4 persen) dan Anies-AHY (28,3 persen), tidak tahu/tidak jawab 3,6 persen. Pada simulasi empat pasangan, Ganjar-Airlangga unggul (32,3 persen), diikuti Anies-AHY (29,7 persen), Prabowo-Muhaimin (18,4 persen), dan Puan-Andika (12,8 persen), tidak tahu/tidak jawab 6,8 persen.
“Dengan masih berlakunya ketentuan presidential threshold (PT) 20 persen, paling banyak dapat terbentuk empat pasangan capres-cawapres, kemungkinan hanya tiga atau bahkan dua pasang saja,” tandas Leonard.
Ia menambahkan, jika PDIP mengusung capres tanpa koalisi, terbuka peluang bakal muncul empat pasang capres-cawapres.
PDIP belum memutuskan kader yang bakal diusung sebagai capres, terutama pilihan antara Puan Maharani ataukah Ganjar Pranowo.
Siapa yang bakal menjadi pasangan atau mitra koalisi PDIP, di antaranya ada sejumlah nama seperti Panglima TNI Andika Perkasaa, Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto.
“Puan-Andika mungkin diusung oleh koalisi PDIP-Nasdem, di mana Andika termasuk dalam daftar usulan nama capres versi rakernas Nasdem, demikian pula dengan pasangan Anies-Puan,” jelas Leonard.
Sedangkan pasangan Prabowo-Puan berpeluang diusung oleh koalisi PDIP-Gerindra. “Jika Puan yang diusung PDIP, maka Ganjar bisa jadi bakal diusung partai-partai lain, seperti KIB, dengan paket Ganjar-Airlangga, Ganjar-Erick, atau Ganjar-Andika,” lanjut Leonard.
Koalisi lainnya adalah Gerindra-PKB, yang mungkin mengusung Prabowo-Muhaimin atau Prabowo-Khofifah.
Ia menambahkan, yang masih belum jelas hingga sekarang adalah rencana koalisi Nasdem, PKS, dan Demokrat. “Nasdem telah memiliki usulan nama-nama capres, yaitu Anies, Ganjar, dan Andika, sedangkan Demokrat bakal mengusung Agus Harimurti Yudhoyono sebagai ketua umumnya, sehingga paket Anies-AHY digadang-gadang bakal diusung koalisi tersebut. Jika tidak kunjung dideklarasikan, koalisi itu terancam bubar, dan masing-masing parpol menyebar ke koalisi yang sudah ada," papar Leonard.
Meskipun demikian peta koalisi dan capres-cawapres masih akan sangat dinamis hingga setahun ke depan, setelah tahapan Pilpres dimulai oleh KPU.
Survei Indometer dilakukan pada 15-20 Agustus 2022 terhadap 1.200 responden di seluruh provinsi di Indonesia, yang dipilih secara acak bertingkat survei (multistage random sampling). Wawancara dilakukan secara tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Margin of error survei sebesar ±2,98 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen. (OL-8)
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung mengungkap alasan menunjuk juru bicara eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai komisaris di BUMD PT Jakpro.
MANTAN Gubernur Jakarta, Anies Baswedan menemui mantan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong di Rutan Cipinang pada Jumat (1/8).
MANTAN gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyoroti masih lemahnya meritokrasi, pengisian jabatan masih dilakukan berdasarkan kedekatan atau koneksi bukan kompetensi
Tom Lembong dituntut pidana penjara selama 7 tahun dan denda Rp750 juta dengan ketentuan apabila denda tidak dibayarkan maka akan diganti (subsider) dengan pidana kurungan selama 6 bulan.
Dia menuturkan Presiden Prabowo selama hampir sembilan bulan masa jabatannya telah hadir dalam sejumlah forum penting internasional.
Anies Baswedan, eks Wakapolri Komjen (Purn) Oegroseno serta dua eks pimpinan KPK Laode M Syarif dan Saut Situmorang, Refly Harun hadir di sidang pleidoi Tom Lembong
Indonesia telah memiliki pemimpin nasional dari berbagai latar belakang, mulai dari militer (TNI) hingga sipil, tetapi belum ada yang berasal dari korps kepolisian.
Pria yang akrab disapa Romy tersebut mengatakan bahwa PPP masih menunggu hasil muktamar partai yang rencananya digelar pada September mendatang.
Wakil Ketua Partai NasDem, Saan Mustopa mengatakan pihaknya tidak akan terburu-buru dalam mendeklariskan pencalonan Prabowo sebagai capres di pemilu selanjutnya.
Ray Rangkuti menilai keputusan Partai Gerindra dalam mengusung kembali Prabowo Subianto untuk menjadi calon presiden 2029 terlalu cepat.
Indonesia yang memiliki keragaman etnis dan budaya, rentan terhadap perpecahan jika tidak dikelola dengan baik.
Cak Imin enggan menanggapi lebih jauh ihwal kemungkinan memajukan dirinya. Ia menilai pesta demokrasi 2029 masih lama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved