Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Sebelum Tewas, Brigadir J Kirim Pesan Whatsapp ke Pacar

MGN
02/8/2022 23:16
Sebelum Tewas, Brigadir J Kirim Pesan Whatsapp ke Pacar
Kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak(Antara)

KUASA hukum keluarga menyebut Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J mengirimkan pesan lewat WhatsApp sebelum tewas. Pesan masuk Jumay (8/7) pukul 16.25 WIB. Sedangkan Brigadir J tewas sekitar pukul 17.00 WIB.

"Ada komunikasi, ada WhatsApp jam 16.25 WIB, masih contreng biru, tapi kita tidak tahu siapa yang menguasai WhatsApp itu," kata kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (2/8).

Kamaruddin tak membeberkan isi pesan. Namun, ia menduga saat itu handphone Brigadir J diretas. Pasalnya, telepon genggam ayah hingga ibu Brigadir J juga diretas selepas insiden baku tembak.

"Jangankan HP almarhum, HP ayah, ibunya saja kemudian HP kaka adiknya diretas juga harus diuji juga itu," tandasnya. 

Telepon genggam Brigadir J pun telah diperiksa di laboratorium forensik. Bahkan, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) juga telah memeriksa telepon genggam itu sambil mendengar keterangan tim laboratorium forensik dan tim Siber Polri. Namun, Komnas HAM belum membeberkan hasilnya ke publik.

Brigadir J tewas akibat baku tembak dengan Bhayangkara Dua (Bharada) Richard Eliezer Pudihang Lumiu (E). Brigadir J tewas terkena tembakan Bharada E. Penembakan dilakukan karena Brigadir J keperpok melakukan pelecehan seksual dan pengancaman terhadap istri Irjen Ferdy Sambo.

Namun, keluarga Brigadir J tak memercayai pernyataan polisi itu. Keluarga tak yakin Brigadir J melecehkan istri Irjen Ferdy Sambo, yang merupakan istri pimpinannya. Sebab, Brigadir J sering menceritakan kebaikan Irjen Sambo dan istri, Putri Candrawathi kepada keluarga.

Keluarga menduga Brigadir J tewas akibat pembunuhan berencana dan penganiayaan. Argumen itu atas dasar temuan luka-luka di tubuh Brigadir J. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya