Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

PAN Tepis Tudingan Penyalahgunaan Kekuasaan oleh Zulhas

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
19/7/2022 20:20
PAN Tepis Tudingan Penyalahgunaan Kekuasaan oleh Zulhas
Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi(MI/SUSANTO)

PARTAI Amanat Nasional (PAN) merespons adanya laporan tiga lembaga masyarakat terhadap Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan terkait dugaan pelanggaran pemilu.

"Hal ini menunjukkan bahwa di masa pemerintahan Presiden Jokowi suasana kebebasan berdemokrasi dapat berjalan dengan baik, tidak ada tekanan politik, rakyat atau kelompok masyarakat bebas menyalurkan aspirasi dan pendapatnya, dan proses pelembagaan demokrasi semakin menguat," papar Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi, Selasa (19/7).

Namun, Yoga membantah bahwa acara bagi-bagi minyak itu adalah acara kementerian. Ia menegaskan acara tersebut murni ialah acara partai dan dihadiri pengurus partai.

"Dilaksanakan pada hari libur, di mana pegawai ASN libur. Tidak menggunakan fasilitas negara karena minyak goreng curah dalam kemasan itu bukan barangnya pemerintah, tetapi dibeli oleh Futri dari distributor," tegasnya.

"Kemudian dibagikan gratis kepada peserta yang hadir. Jadi, tidak ada penyalahgunaan kekuasaan (abuse of power)," tambahnya.

Baca juga: Bawaslu Tindak Lanjuti Laporan Mendag Zulhas Bagi-Bagi Migor

Yoga memastikan bahwa acara ini bersifat internal partai maka tidak termasuk ke dalam kategori kampanye. "Tetapi instruksi Ketua Umum PAN kepada pengurus dan kader partai untuk memilih Futri," ujarnya.

Hal ini dilakukan agar suara partai tetap solid dan untuk menghindari terjadinya migrasi atau berpindahnya pilihan.

Menurut Undang-Undang Nomor 7 tentang Pemilu, kata Yoga, acara yang diadakan PAN ialah tahap penyelesaian verifikasi partai politik untuk dapat mengikuti pemilu. Bukan dalam tahap kampanye.

"Acara ini bersifat internal. Makanya tidak ada unsur kampanye," paparnya.

Intinya, Yoga mengaku sepakat dengan tiga lembaga masyarakat yang membuat laporan ke Bawaslu. Hal itu agar setiap pejabat publik menjaga etika pejabat.

"Itu sesuai dengan platform PAN untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dan kuat," pungkasnya. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya