Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
APARAT kepolisian diminta untuk bekerja secara profesional dan transparan dalam mengusut kasus baku tembak yang terjadi di rumah dinas, Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam), Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan, yang menewaskan Brigadir J karena ditembak oleh Bharada E.
Hasil keterangan dari Polres Jakarta Selatan, penembakan terjadi karena Bharada E memergoki Brigadir J yang akan melecehkan istri dari Irjen Ferdy Sambo. Alhasil, karena diserang lebih dulu, Bharada E melepaskan tembakan yang akhirnya menewaskan Brigadir J.
Atas kejadian tersebut, Direktur Wahid Foundation, Yenny Wahid ikut angkat bicara. Menurutnya, wajar bila publik memberikan perhatian lebih terhadap kasus baku tembak antara oknum anggota polisi ini, karena perkara tersebut bukan sesuatu yang lazim terjadi.
"Saya rasa cukup wajar melihat ada perhatian publik yang sangat besar atas kasus ini, karena ini masuk dalam kasus yang unusual atau tidak biasa," kata Yenny saat dihubungi wartawan, Selasa (12/7).
Ia menilai, polisi perlu bersikap transparan untuk menghindari spekulasi dan kasak kusuk yang di masyarakat yang akan berujung pada penghakiman publik.
Baca Juga: Buntut Polisi Saling Tembak, DPR akan Panggil Kapolri
"Proses hukum atau trial by law perlu dilakukan untuk menghindari trial by the public atau penghakiman masyarakat, yang pada akhirnya hanya akan merugikan semua pihak," ujar Yenny.
Namun di sisi lain, dalam mengusut kasus tersebut, polisi juga perlu memperhatikan hak-hak korban yang berada di pusaran kasus baku tembak ini, yaitu istri dari Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, terutama hak-hak yang bersangkutan sebagai korban di mata hukum.
Selain itu, perlu juga diperhatikan kondisi psikologis dari semua anggota keluarga yang terlibat dalam kejadian perkara ini agar tidak terjadi trauma mendalam.
"Kita hormati proses hukum dan kita juga harus menghormati hak para korban dan keluarga untuk dijaga privasinya sampai ada kejelasan duduk perkaranya, termasuk di dalamnya keluarga para pelaku penembakan," ujar Yenny. (OL-13)
Baca Juga: Kapolri Bentuk Tim Gabungan Usut Penembakan Di Rumah Irjen Sambo
PUTRI Presiden ke-4 RI, Abudrrahman Wahid, Yenny Wahid, menemui Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, pada Senin (19/9) siang.
"Booth Artha Graha keren banget, benar-benar menampilkan suasana natural konservasi," ungkap Yenny usai pembukaan Piala Dunia Panjat Tebing 2022 (IFSC) World Cup Jakarta 2022.
YENNY Wahid mengapresiasi pemerintah yang segera mengumumkan obat-obatan yang diduga penyebab gagal ginjal pada anak, namun harus lebih cepat menarik semua obat tersebut dari pasar.
Kedutaan Jepang merupakan salah satu pihak yang turut merancang terbentuknya Desa Damai, sebuah program yang diyakini mampu meningkatkan ketahanan masyarakat dari potensi konflik.
Bagi keluarga, menurut dia, Gus Dur telah menjadi pahlawan bagi masyarakat dan tidak berharap gelar tersebut diberikan secara formal dari pemerintah.
Penghargaan itu diberikan sebagai pengakuan atas kontribusi Yenny yang dalam membangun masyarakat inklusif. Lalu, memberdayakan perempuan, dan menyebarkan nilai-nilai perdamaian
Pelatihan ini merupakan wadah bagi para anggota polri untuk meningkatkan kompetensi dan kemampuan dalam menjalankan tugas-tugas Humas Polri.
Apel Gelar Pasukan Jelang Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden
Pembukaan Seleksi Asesmen Calon Anggota Kompolnas
Apel Pengamanan Jeang Pilkada di Kabupaten Bogor
Strategi penanggulangan korupsi dimulai dari memupuk nilai integritas.
Warga Kampung Bantar Limus, Desa Sancang, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, dibuat terkejut dengan penemuan mayat termutilasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved