Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PEMERINTAH diminta menghitung dengan cermat kebutuhan sumber daya manusia (SDM) yang berasal dari Orang Asli Papua (OAP) untuk pembentukan tiga provinsi baru. Dalam hal ini, melalui rancangan undang-undang (RUU) Daerah Otonomi Baru (DOB) Papua.
Hal tersebut penting untuk menghindari konflik akibat ketimpangan kesejahteraan antara OAP dan pendatang. Perwakilan Sinode Gereja Kristen Indonesia (GKI) Papua Pendeta Dora Balubun berpendapat ketidakjelasan itu sangat miris di tengah minimnya partisipasi OAP dalam pembahasan tiga RUU DOB oleh pemerintah dan DPR.
"OAP berapa persen? Supaya kami tahu yang kemudian bisa mengembangkan dan dikembangkan oleh pemerintah. Untuk mengisi semua area dan tempat pekerjaan yang dibuka dalam provinsi baru," ujar Dora dalam konferensi pers virtual, Kamis (30/6).
Baca juga: DPR: Pemekaran Tiga DOB Papua Didanai APBN
"Terus berapa persen orang dari luar yang akan datang ke Papua, untuk mengisi provinsi baru?" imbuhnya.
Selain itu, Dora juga menekankan pentingnya pemetaan kemampuan pendatang yang akan bekerja di tiga provinisi baru. Pihaknya pun meminta pemerintah untuk menghitung kebutuhan yang tersedia di Papua.
Direktur Amnesty International Indonesia Usman Hamid mengatakan bahwa administrasi pemerintahan masih memperlihatkan terbatasnya jumlah SDM. Artinya, dari segi kesiapan SDM, pemekaran wilayah di Papua belum meyakinkan.
Baca juga: Majelis Rakyat Papua Tolak Pengesahan Daerah Otonomi Baru Papua
Perwakilan Petisi Rakyat Papua Ika Mulait menilai pembentukan tiga DOB tanpa melihat dan mendengar suara hati rakyat Papua. Dia menyoroti masalah pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang masif di dua provinsi saat ini, yakni Papua dan Papua Barat.
"Untuk tiga provinsi (baru) ini, pastinya akan banyak militer yang masuk ke Papua. Padahal, rakyat sangat trauma dengan kehadiran militer di Papua," cetus Ika.
Diketahui, DPR melalui Komisi II bersama pemerintah telah meyepakati tiga RUU DOB Papua, yakni RUU Pembentukan Papua Selatan, RUU Pembentukan Papua Tengah dan RUU Pembentukan Papua Pegunungan.(OL-11)
Subang Utara memiliki potensi besar yang belum sepenuhnya tergarap optimal. Pemekaran wilayah diharapkan dapat mempercepat pembangunan infrastruktur
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cianjur Lepi Ali Firmansyah bersama pimpinan DPRD lainnya, Susilawati, bertemu dengan Aanya Rina Casmayati, anggota DPD RI Perwakilan Jawa Barat
PEMEKARAN Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, menjadi dua yakni Kabupaten Brebes Utara dan Kabupaten Brebes Selatan, diperlukan untuk meningkatkan layanan publik.
PEMEKARAN wilayah atau pembentukan calon daerah persiapan otonomi baru (CPDOB) Bogor Barat dan Bogor Timur, tinggal menunggu pencabutan moratorium oleh pemerintah pusat.
DENGAN luas 2.938 kilometer persegi yang terbagi dalam 40 kecamatan, 410 desa, dan 16 kelurahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dinilai terlalu luas untuk ukuran sebuah kabupaten di Pulau Jawa.
Bahkan, salah satu peserta aksi demo Papua menuturkan bahwa beberapa rekan aksi demonstrasi ikut terluka akibat dipukul polisi di lokasi.
tarian Jawa Tengah yang merepresentasikan tentang berbagai macam kisah yang dibalut dalam pertunjukan seni menarik
senjata tradisional Lampung yang terdiri dari beberapa jenis dengan karakteristik yang kuat, dulunya digunakan untuk berperang, berburu dan bekerja
tarian Sulawesi Tengah sebagai simbol dan ciri khas budaya setempat, tercipta dari kebiasaan dan adat istiadat masyarakat Sulawesi Tengah
Rumah adat Jambi terkenal dengan rumah panggung, seperti halnya wilayah lain di daerah Sumatera. Akan tetapi, rumah panggung dari Jambi memiliki keunikan yang khas.
Pemekaran wilayah di Papua menjadi yang terbaru dalam penambahan jumlah provinsi di Indonesia.
Lima Teratas Daerah dengan Jumlah Permohonan Merek Terbanyak 2023.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved