Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Prabowo Sebut Capres Harus Berpengalaman, Demokrat Meradang

Fachri Audhia Hafiez
04/6/2022 20:39
Prabowo Sebut Capres Harus Berpengalaman, Demokrat Meradang
Politisi Partai Demokrat yang juga Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan(MI/M IRFAN )

POLITIKUS Partai Demokrat Syarief Hasan mengkritisi kriteria calon presiden (capres) yang disampaikan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Salah satu kriteria yang disinggung Prabowo yaitu figur capres harus berpengalaman.

"Jadi saya pikir itu kriteria yang sangat menyesatkan," kata Syarief dalam diskusi virtual bertajuk 'Konstelasi dan Regenerasi Kepemimpinan Nasional 2024', hari ini.

Syarief mengatakan semua orang sejatinya boleh mengajukan kriteria capres masing-masing. Namun, hal itu tetap bergantung kepada rakyat sebagai pemilih.

"Pemilu itu kan kedaulatannya kedaulatan rakyat sesuai dengan undang-undang ya kan. Pemilu yang merupakan mandat dari pada konstitusi. Bahwa itu adalah kedaulatan rakyat yang harus kita penuhi," ujar Syarief.

Wakil Ketua MPR itu menekankan bahwa siapa pun bisa menjadi presiden. Pemimpin Indonesia tidak mutlak dari figur yang pernah memimpin sebuah negara atau berada di lingkungan pemerintahan sebelumnya.

Baca juga: Popularitas Puan ungguli Ganjar

Syarief menuturkan dari era Presiden pertama RI, Soekarno, sosok kepala negara terpilih tidak punya pengalaman sebagai Kepala Negara. Bahkan, hingga era Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sejatinya karier politiknya bermula dari pemimpin daerah.

"Memimpin yang relatif sangat kecil penduduknya, bahkan Kota Bogor mungkin lebih banyak penduduknya, (Jokowi) bisa jadi presiden," ucap Syarief.

Prabowo memiliki kriteria sendiri untuk sosok capres yang cocok pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Hal itu disampaikannya di sela pertemuan dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.

Sosok capres yakni harus warga negara Indonesia (WNI), sehat jasmani dan rohani. Lalu, punya komitmen dan setia pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.

"Setia kepada Pancasila, UUD 1945 seutuhnya, tidak sebagai mantra, tapi seutuhnya. Saya kira itu kriteria yang paling penting dan kalau bisa yang berpengalaman," jelas Prabowo di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Rabu, 1 Juni 2022.(OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik