Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
SETIAP 1 Juni, masyarakat Indonesia memperingati Hari Lahir Pancasila. Penetapan tersebut tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2016 tentang Hari Lahir Pancasila.
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat menyebut bahwa Pancasila sesungguhnya ideologi dasar dan menjadi pegangan kita sejak merdeka. "Dalam perjalanannya banyak sekali ujian, dinamika, termasuk di dalamnya yang mencoba mengganti Pancasila menjadi bukan ideologi untuk negara kita," tutur Lestari saat menjadi pembicara dalam forum diskusi Denpasar 12 tergugah untuk membuat diskusi publik dalam rangka peringatan Hari Lahir Pancasila, Rabu (1/6).
Menurutnya, Pancasila tetap ada dan tak terpisahkan dari denyut nadi kita sebagai bangsa bernegara. Lestari mengatakan jika kita kembali pada sejarah Indonesia, Indonesia hadir karena ada kesepakatan dan keinginan dari berbeda-beda orang, suku, dan wilayah.
Bahkan, warga di wilayah Indonesia, yang pada waktu itu masih belum merdeka, berjuang bersama untuk membuat Indnesia merdeka. "Para founding father-lah yang merumuskan dasar Pancasila," tegas Lestari. "Pancasila ialah fondasi untuk manusia. Untuk membangun manusia, untuk sebuah bangsa dibutuhkan nilai-nilai lintas zaman. Pancasila menjadi ideologi yang bisa mempersatukan kita dan bisa memenuhi nilai-nilai perlintasan dari zaman," tambahnya.
Baca juga: Presiden Dianugerahi Gelar Adat Mosalaki Ulu Beu Eko Bewa
Lestari membeberkan ketika dunia tengah bergejolak, Pancasila tetap mampu menjadi tameng Tanah Air. Dari survei yang dilakukan Denpasar 12 saat awal pandemi, terdapat nilai-nilai Pancasila yakni gotong-royong dan persatuan menjadi pegangan mayoritas masyarakat Indonesia untuk menghadapi krisis yang terjadi. "Pancasila sebagai filosofi yang memiliki berkelanjutan. Perubahan tidak akan mampu mengubah kedudukannya sebagai ideologi dasar," paparnya.
Untuk diketahui, Hari Lahir Pancasila yang diperingati setiap 1 Juni didasarkan pada Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2016. Sejarah Hari Lahir Pancasila bermula dari pidato Presiden Soekarno dalam sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan, 1 Juni 1945. Kala itu, Soekarno pertama kali menyampaikan konsep awal Pancasila yang menjadi dasar negara Indonesia. Pada tahun ini, Hari Lahir Pancasila diperingati dengan mengusung tema Bangkit Bersama Membangun Peradaban Dunia. (OL-14)
PEMBERDAYAAN penyandang disabilitas perlu terus ditingkatkan untuk mendukung proses pembangunan nasional. Saat ini berbagai tantangan masih kerap dihadapi oleh penyandang disabilitas.
SETIAP anak bangsa harus mampu mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung dalam Empat Pilar Kebangsaan untuk menjawab tantangan di masa datang.
PELESTARIAN dan pemanfaatan situs purbakala harus terus dilakukan. Salah satunya untuk mendukung upaya mewujudkan ketersediaan sarana pendidikan yang berkelanjutan bagi masyarakat.
Transisi energi peralihan dari energi berbasis karbon menuju sumber energi bersih dan terbarukan seperti surya, angin, air, dan geotermal kini dipandang sebagai kebutuhan moral
WAKIL Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengatakan menunggu undangan dari Ketua MPR Ahmad Muzani untuk membahas surat desakan pemakzulan terhadap Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka
WAKIL Ketua MPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menyebut negara ASEAN berperan dalam menjaga stabilitas global.
KEPALA Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi menegaskan pentingnya peran pengajar dalam menyebarluaskan nilai-nilai Pancasila secara holistik.
Kepala BPIP Yudian Wahyudi mengungkapkan Magelang Kebangsaan Fun Run 2025 bukan sekadarperlombaan lari, tetapi Jadi Simbol Persatuan dan Semangat Pancasila
SEBANYAK tujuh pemuda-pemudi purna paskibraka terpilih dilantik dan dikukuhkan sebagai Pelaksana Duta Pancasila Paskibraka Indonesia (DPPI) Kota Yogyakarta untuk masa jabatan 2025–2029
Salah satu alasan di balik usulan penyempurnaan konstitusi, yakni terkait dengan pemantapan ideologi Pancasila.
MOMEN Mei-Juni penting untuk disegarkan kembali.
Reformasi KUHAP harus lepas dari warisan kolonial dan menjadikan Pancasila sebagai asas utama hukum acara pidana.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved