Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Lestari Moerdijat: Pancasila Menjadi Ideologi yang Mempersatukan Kita

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
01/6/2022 17:25
Lestari Moerdijat: Pancasila Menjadi Ideologi yang Mempersatukan Kita
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat.(MI/Haryanto Mega.)

SETIAP 1 Juni, masyarakat Indonesia memperingati Hari Lahir Pancasila. Penetapan tersebut tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2016 tentang Hari Lahir Pancasila.

Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat menyebut bahwa Pancasila sesungguhnya ideologi dasar dan menjadi pegangan kita sejak merdeka. "Dalam perjalanannya banyak sekali ujian, dinamika, termasuk di dalamnya yang mencoba mengganti Pancasila menjadi bukan ideologi untuk negara kita," tutur Lestari saat menjadi pembicara dalam forum diskusi Denpasar 12 tergugah untuk membuat diskusi publik dalam rangka peringatan Hari Lahir Pancasila, Rabu (1/6).

Menurutnya, Pancasila tetap ada dan tak terpisahkan dari denyut nadi kita sebagai bangsa bernegara. Lestari mengatakan jika kita kembali pada sejarah Indonesia, Indonesia hadir karena ada kesepakatan dan keinginan dari berbeda-beda orang, suku, dan wilayah.

Bahkan, warga di wilayah Indonesia, yang pada waktu itu masih belum merdeka, berjuang bersama untuk membuat Indnesia merdeka. "Para founding father-lah yang merumuskan dasar Pancasila," tegas Lestari. "Pancasila ialah fondasi untuk manusia. Untuk membangun manusia, untuk sebuah bangsa dibutuhkan nilai-nilai lintas zaman. Pancasila menjadi ideologi yang bisa mempersatukan kita dan bisa memenuhi nilai-nilai perlintasan dari zaman," tambahnya.

Baca juga: Presiden Dianugerahi Gelar Adat Mosalaki Ulu Beu Eko Bewa

Lestari membeberkan ketika dunia tengah bergejolak, Pancasila tetap mampu menjadi tameng Tanah Air. Dari survei yang dilakukan Denpasar 12 saat awal pandemi, terdapat nilai-nilai Pancasila yakni gotong-royong dan persatuan menjadi pegangan mayoritas masyarakat Indonesia untuk menghadapi krisis yang terjadi. "Pancasila sebagai filosofi yang memiliki berkelanjutan. Perubahan tidak akan mampu mengubah kedudukannya sebagai ideologi dasar," paparnya.

Untuk diketahui, Hari Lahir Pancasila yang diperingati setiap 1 Juni didasarkan pada Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2016. Sejarah Hari Lahir Pancasila bermula dari pidato Presiden Soekarno dalam sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan, 1 Juni 1945. Kala itu, Soekarno pertama kali menyampaikan konsep awal Pancasila yang menjadi dasar negara Indonesia. Pada tahun ini, Hari Lahir Pancasila diperingati dengan mengusung tema Bangkit Bersama Membangun Peradaban Dunia. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya