Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
KEPALA Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi mengungkapkan pemikiran kemerdekaan Republik Indonesia tidak lepas dari pemikiran besar KH M. Hasyim Asy'ari.
"Beliau bukan hanya seorang ulama kharismatik, bukan hanya pendiri NU, tetapi juga seorang peletak dasar etika kebangsaan yang sampai hari ini tetap relevan", ungkapnya saat Sarasehan Nasional dan Bedah Buku Menggali Api Pancasila di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Sabtu, (23/8).
Kegiatan itu dihelat BPIP dalam rangka refleksi HUT ke-80 Republik Indonesia, juga dibarengi dengan Penandatanganan Kerja Sama antara BPIP dengan Pihak Pondok Pesantren Tebuireng dalam upaya memperkokoh nilai-nilai Pancasila.
Menurutnya, hubbul wathan minal iman atau cinta tanah air adalah bagian dari iman, bukan sekadar ungkapan retorik, tetapi menjadi panduan spiritual sekaligus komitmen politik kebangsaan. Melalui Resolusi Jihad 22 Oktober 1945, KH Hasyim Asyari mewariskan teladan nyata bahwa perjuangan melawan penjajahan bukan hanya urusan politik, tetapi juga jihad fi sabilillah.
"Tanpa resolusi tersebut, mungkin sejarah kemerdekaan Indonesia akan berjalan dengan cara yang berbeda", ujarnya.
Yudian menyebut santri dan pesantren memiliki peran penting sebagai benteng akidah, benteng moral, sekaligus pusat peradaban yang membumikan nilai Pancasila.
"Mari kita jadikan momentum refleksi ini sebagai ikhtiar bersama, agar api perjuangan KH. M. Hasyim Asy’ari terus menyala, membimbing generasi santri, dan menerangi jalan kebangsaan kita", ajaknya.
Mudir Rektor Ma'had Aly Tebuireng Kiai Achmad Roziq menegaskan jika kontribusi KH Hasyim Asy’ari dan putranya, KH Wahid Hasyim, sangat besar.
"Jiwa besar KH Wahid Hasyim, yang rela mencabut tujuh kata dalam Piagam Jakarta, menjadi bukti nyata pengorbanan demi persatuan bangsa", tegasnya.
Menurutnya tindakan para ulama dan kiai tersebut, menunjukkan bahwa kaum santri menempatkan kepentingan bersama di atas kepentingan golongan dengan nilai-nilai luhurnya.
"Santri Tebuireng meyakini bahwa Pancasila bukanlah sekadar teks, melainkan laku, sebuah praktik yang diamalkan dalam kehidupan sehari-hari," paparnya. (M-3)
Pentingnya membumikan Pancasila melalui Tridharma Perguruan Tinggi yakni pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, serta pengabdian kepada masyarakat.
ANGGOTA DPR RI Daerah Pemilihan Papua, Tonny Tesar, menggandeng Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menggelar kegiatan penguatan implementasi Pancasila di Jayapura, Rabu (20/8).
KETUA Komisi XIII DPR RI, Willy Aditya merespons polemik hak royalti untuk pemutaran lagu di ruang publik. Ia meminta semua pihak mengedepankan falsafah Pancasila dan tidak saling serang.
KETUA Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri menekankan pentingnya pemahaman sejarah dan refleksi perjuangan para pejuang bangsa Indonesia.
HUT ke-80 Republik Indonesia, ada fenomena pengibaran bendera bajak laut dari anime One Piece. BPIP mengajak generasi muda bijak dalam mengekspresikan kritik sosial
Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengatakan caleg terpilih dalam Pemilu 2024 tidak perlu mengundurkan diri. Apabil ambil bagian di Pilkada Serentak 2024.
NU, yang awalnya didirikan untuk menjaga kemurnian ajaran Islam Ahlussunnah wal Jama'ah, kini telah berkembang menjadi organisasi Islam terbesar di Indonesia.
WAKIL Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin meresmikan Masjid K.H. Hasyim Asy’ari Ma’had Bahrul Huda di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Kamis (10/8). Wapres menuturkan fungsi masjid
NU (Nahdlatul Ulama) adalah organisasi Islam terbesar di Indonesia yang telah memberikan kontribusi besar dalam sejarah dan perkembangan Islam di Nusantara.
Lantas tahukah kamu apa sih tujuan NU didirikan dan seperti apa visi dan misinya? Nah, ada baiknya kamu menyimak penjelasan di bawah ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved