Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
RATUSAN mahasiswa Papua yang mengatasnamakan diri sebagai Konferensi Mahasiswa Papua menggelar aksi damai mendesak Pemerintah mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Daerah Otonom Baru (DOB) dan Realisasi Otsus Jilid II di depan Gedung DPR/MPR RI dan Kantor Kemendagri, Selasa (31/5).
Aksi diawali dengan orasi di depan Gedung DPR/MPR RI. “Konferensi Mahasiswa Papua mendesak DPR untuk segera mengesahkan DOB dan mendukung Otsus Jilid II,”ujar perwakilan massa yang melaksanakan orasi.
Massa aksi ditemui anggota DPD RI Dapil Papua Barat, Filep Wamafma.
“Saya menyampaikan terima kasih banyak atas penyampaian aspirasi. Kami akan sampaikan dan tindak lanjuti sesuai mekanisme," ujarnya di depan hadapan massa aksi.
Massa aksi juga menyampaikan pernyataan sikap. Pertama, menolak segala bentuk aksi unjuk rasa / demo penolakan terhadap Pengesahan Daerah Otonomi Baru & Keberlanjutan Otsus Papua.
"Kami menghimbau agar seluruh elemen dan komponen masyarakat Papua baik mahasiswa dan masyarakat untuk ikut serta dalam menjaga keamanan dan kondusifitas di tanah Papua," begitu yang tertulis dalam siaran pers.
Mereka juga mendesak DPR untuk segera mengesahkan RUU Daerah Otonom Baru (DOB) untuk 3 wilayah (Papua Selatan, Papua Tengah & Papua Pegunungan) demi percepatan pemerataan pembangunan dan kesejahteraan sosial.
Ketiga, Mendukung kelanjutan pelaksanaan Otsus Papua Jilid II dengan pertimbangan masyarakat saat ini sangat membutuhkan biaya Otsus untuk mengatasi masalah yang tengah dihadapi masyarakat Papua seperti kebutuhan pokok, pendidikan, kesehatan dan pembangunan sektor masyarakat. Otsus Papua harus segera di implementasikan dengan regulasi untuk kepentingan masyarakat Papua bukan atas dasar kepentingan para pejabat Pemerintah Daerah Papua.
Keempat, meminta para pejabat Papua, politisi dan intelektual agar tidak memanfaatkan komponen mahasiswa, ormas dan masyarakat untuk melakukan aksi-aksi penolakan terhadap pengesahan RUU DOB & keberlanjutan Otsus Papua Jilid II.
Di Kemendagri, massa diterima oleh perwakilan Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri, Timotius.
“Kita terima aspirasi dari adik-adik mahasiswa dan akan segera kita tindaklanjuti," ujarnya.
Penanggung jawab aksi Moyteur Boimasa juga menyerahkan siaran pers yang berisi pernyataan sikap pada perwakilan Kemendagri.
Pemerintah dan DPR saat ini masih merancang tiga Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Daerah Otonomi Baru (DOB) Papua yang ditargetkan selesai pada Juni 2022. Ketiga RUU tersebut, yaitu tentang Pembentukan Provinsi Papua Selatan, RUU tentang Pembentukan Provinsi Papua Tengah, dan RUU tentang Pembentukan Provinsi Papua Pegunungan Tengah. (OL-8)
Menurut Putu, pertemuan ini digelar museum seni diharapkan akan menambah berbagai perspektif dan kekuatan diplomasi yang dilakukan.
Legislator Fraksi Partai Gerindra itu mengungkapkan, pihaknya akan mendorong melalui Badan Anggaran (Banggar) DPR RI karena disitulah dapat bertemu dengan Menteri Bappenas
Dia berharap agar warga bukan OAP cukup menguasai di bidang ekonomi dan bidang lainnya, tak lagi berambisi menguasai di dunia politik.
Hal tersebut dinilai terlalu berlebihan dan cenderung menimbulkan gejolak sosial baru karena tidak melihat ketersediaan ASN dari putra-putri asli Papua terlebih dahulu
elain membangun ekosistem pertanian, kemandirian masyarakat juga menjadi salah satu tujuan utama dalam program ini.
Enam anggota BP3OKP asli dari Papua dikukuhkan Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin di Istana Wapres, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, pada Senin (29/5/2023).
Apa saja yang membuat mahasiswa tingkat akhir rentan mengalami hopelessness?. Mari kita lihat dari dua sisi: internal dan eksternal.
Program kuliah online bisa menjadi alternatif cara bagi para pekerja untuk meraih gelar sarjana. Seperti apa prosesnya?
Bunga peony sendiri biasa dikenal dengan bunga yang menjadi simbol dari kekayaan dan kemakmuran karena bunga ini hanya ditanam di taman istana pada zaman dahulu.
Kultur akademik kerap dipandang sebagai penyelesaian kewajiban kerja semata sehingga upaya ini bertentangan dengan perwujudkan pendidikan tinggi yang berkualitas.
Tak hanya mengajar, Widiastuti juga aktif menerbitkan karya, salah satunya buku terbaru dari luaran disertasinya berjudul Sekolah Bertransformasi, Guru Berdedikasi 2024.
ESMOD Jakarta kembali menggelar acara terbesar mereka, Creative Show 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved