Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
TERBENTUKNYA Koalisi Indonesia Bersatu yakni Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menghangatkan situasi politik dalam menyongsong Pilpres 2024 mendatang.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan, saat ini PDIP belum berpikir untuk koalisi karena masih terlalu dini membicarakan Pilpres 2024.
Dijelaskan dia, secara perolehan suara PDIP bisa mengusung calon presiden dan wakil presiden sendiri pada 2024 mendatang. Hal ini tidak terlepas dari dukungan rakyat.
Baca juga : Megawati Cerita Suasana Jelang Pemilu seperti Suasana Dansa, Jokowi Bingung
"Kami bisa mengusung calon sendiri karena dukungan rakyat sudah teruji di Pilpres 2019 lalu," ujar Hasto, Jumat (20/5).
Saat ini, sambungnya, PDIP masih fokus menggerakkan semangat gotong-royong untuk mewujudkan kepercayaan rakyat.
"Ini upaya untuk modal politik bagi PDIP mengusung calon sendiri," terangnya.
Baca juga : Gibran Tolak Dipasangkan dengan Ganjar, Jawaban untuk Puan Maharani
Terpisah, Ketua Pembina Laskar Ganjar Puan (LGP), Mochtar Mohamad mengungkapkan, LGP sudah jauh-jauh hari memprediksi bahwasannya DPP PDIP akan mengusung Kader sendiri yaitu, Ganjar - Puan.
Sampai saat ini, hanya PDI Perjuangan yang sudah mempunya tiket nyapres. Adapun dari lawan koalisi belum kelihatan bentuknya. Pasalnya PDI Perjuangan sudah memenuhi syarat Presidential Threshold.
"PDI Perjuangan sudah memenuhi itu, karena minimal syarat 115 kursi, sedangkan sekarang posisi PDI Perjuangan mempunyai 128 kursi di parlemen," kata Mochtar Mohamad.
Baca juga : Godok 5 Nama Terkuat, PDIP akan Umumkan Cawapres Ganjar pada 4 November
Untuk kader sendiri, lanjut M2, sapaan familiar Mochtar Mohamad, PDI Perjuangan sudah siap dengan kader terbaiknya yang sudah mempunyai reputasi, rekam jejak yang tak diragukan lagi, yakin Ganjar Pranowo dan Puan Maharani.
"Mas Ganjar dan Mbak Puan kader yang sudah siap. Ini menjadi peluang besar Mas Ganjar dan Mbak Puan menang satu putaran," paparnya.
"Kenapa bisa?, karena Mas Ganjar dan Mbak Puan menjadi lokomotif membawa PDIP Perjuangan menjadi mayoritas tunggal," imbuhnya.
Baca juga : Megawati Minta Kader PDIP Ikuti Instruksi atau Mundur Sukarela
Mochtar Mohamad meyakini, pada Pemilu Legislatif yang akan datang akan banyak partai yang tidak lolos di parlementer threshold. Paling ada di kisaran 3 sampai 6 partai yang lolos.
"Ini apa? karena partai lain tidak memiliki kader capres yang kuat," tutupnya. (RO/OL-09)
Baca juga : Munas LGP Tetapkan Usung Ganjar dan Puan Jadi Bakal Capres-Cawapres 2024
Kelima parpol yang berkoalisi yakni PKB, PKS, Demokrat, PAN, serta PDI Perjuangan
Dengan koalisi ini, kedua partai berupaya membangun Kota Tasikmalaya bersama-sama
Nota kesepahaman ditandatangai Ketua NasDem Kabupaten Bandung H Agus Yasmin dan Ketua DPD PKB Kabupaten Bandung HM Dadang Supriatna.
Dadang Supriatna mengatakan DPP PKB memberikan mandat kepada dirinya untuk melakukan langkah dan ikhtiar menjelang pilkada 2024
. Kesepakatan ditandatangani Ketua DPC PKB Kabupaten Bandung Dadang Supriatna dan Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bandung Saeful Bachri.
Untuk mendapatkan dukungan yang lebih luas, PKB Kabupaten Bandung terus melanjutkan silaturahmi ke partai yang duduk di parlemen dan partai non parlemen.
Siapa saja mereka sebenarnya? Kapan Hasto akan 'meledakkannya'?
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengaku menyesal dan bersedih atas keputusan FIFA yang membatalkan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.
PDIP membela dua kadernya yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Bali Wayan Koster terkait polemik penolakan kedatangan Timnas Israel ke Indonesia.
PDIP akan melakukan pelatihan tim kampanye untuk mensolidkan seluruh jajaran kader partai di tingkap pusat hingga daerah dan sayap partai untuk Pilkada 2024.
SEKRETARIS Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto memastikan tidak ada kotak kosong di Pilkada Sumatera Utara dan Jawa Timur.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyinggung cara bicara Anies Baswedan yang dinilai menarik ketika ditanya peluang mendukung Anies di Pilgub Jakarta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved