Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Pemerintah  Perlu Tambah Bus Mudik Gratis Antisipasi Kenaikan Harga

Mediaindonesia.com
01/5/2022 12:36
Pemerintah  Perlu Tambah Bus Mudik Gratis Antisipasi Kenaikan Harga
Anggota Komisi V DPR RI Toriq Hidayat(DOK DPR RI)

ANGGOTA Komisi V DPR RI Toriq Hidayat menyatakan pemerintah perlu menambah jumlah bus mudik gratis sebagai langkah evaluasi dalam mengantisipasi kenaikan harga tiket bus yang kerap terjadi pada periode mudik lebaran.
  
''Kenaikan harga tiket pasti akan terjadi ketika permintaan meningkat sedangkan jumlah bus yang beroperasi tidak bertambah,'' kata Toriq Hidayat dalam rilis di Jakarta, Minggu (1/5).
  
Namun, Toriq Hidayat mencemaskan ketidakmampuan untuk memastikan aturan tarif batas atas dan bawah dipatuhi oleh perusahaan otobus (PO), sehingga ujung-ujungnya masyarakat yang menjadi korban. Toriq memahami alasan kenaikan harga tiket tersebut oleh PO. Salah satunya untuk menutup biaya operasional, bus yang berangkat mengantar pemudik ke daerah tujuan sering kali kosong ketika balik.

Baca Juga: Puan Berkomitmen Kawal Regulasi Keberpihakan pada Buruh

Namun, dia tidak ingin PO menaikkan harga semaunya hingga melebihi batas tarif atas. ''Oleh karenanya, saya minta agar Kemenhub melakukan upaya untuk menjamin hal tersebut tidak terjadi. Salah satunya terus-menerus melakukan sidak ke setiap terminal utama dan terminal bayangan selama mudik,'' katanya.
  
Untuk itu, ujar dia, Kemenhub harus menambah kuota armada bus program mudik gratis pada Lebaran tahun 2022.  Ia berpendapat bahwa jumlah 686 armada bus yang disewa Kemenhub untuk keperluan program mudik masih sangat kurang dibanding perkiraan jumlah pemudik.
  
''Kemenhub bisa bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam menyiapkan armada untuk warganya pulang kampung dan atau pihak swasta. Saya yakin upaya-upaya yang dilakukan dalam rangka membantu masyarakat kecil dan menengah mudik, akan diapresiasi oleh mereka,'' katanya.
  
Apalagi, ia mengingatkan bahwa saat ini kondisi perekonomian masih belum pulih benar. Sebagaimana diwartakan, kenaikan harga tiket bus Antarkota Antarprovinsi (AKAP) di Terminal Pulo Gebang terjadi sejak H-14 Lebaran 2022, kata Koordinator Satuan Pelaksana Operasional dan Kemitraan Terminal Pulo Gebang Hendra Kurniawan.
  
''Jadi, itu sudah dimulai dari minggu ketiga di bulan April. Artinya, H-14 sudah dinaikkan oleh mereka (perusahaan otobus/PO). Ada yang naik sekitar minimal 40% sampai dengan 80%,'' kata Hendra Kurniawan di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, Senin (25/4).
  
Namun, tambahnya, sejumlah PO menaikkan harga tiket secara bertahap, sehingga tidak langsung naik 80%. ''Ya memang rata-rata beberapa PO yang ada di Terminal Pulo Gebang sudah menaikkan harga tiket secara bertahap. Jadi tidak langsung, misal tidak langsung 80%. Sejak H-14 sudah mengalami kenaikan walaupun kenaikannya secara bertahap tidak langsung besar,'' katanya.
 
Alasan kenaikan harga tiket tersebut, lanjutnya, dilakukan salah satunya untuk menutup biaya operasional PO tersebut. (Ant/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya