Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Ketua KPU: Tidak Banyak yang Berubah dari PKPU

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
19/4/2022 05:07
Ketua KPU: Tidak Banyak yang Berubah dari PKPU
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asyari.(MI/Susanto)

PERATURAN Komisi Pemilihan Umum (PKPU), masih digodok di KPU. Ketua KPU RI Hasyim Asyari menerangkan banyak peraturan yang tidak berubah dari PKPU sebelumnya.

"Kalau yang habis pemungutan suara sampai penetapan relatif tidak ada perubahan," ucap Hasyim, Selasa (19/4).

Kemudian, lanjut Hasyim, awal tahapan sampai pencalonan relatif turut tidak mengalami perubahan peraturan.

Baca juga: Durasi Kampanye Dipersingkat, Capres Bisa Kunjungan 5 Kabupaten Sehari

Hasyim menjelaskan peraturan yang harus dicek ulang ialah pencalonan sampai daftar calon tetap (DCT), logistik, dan kampanye.

"Tinggal tiga itu saja yang harus dimatangkan lagi," ungkapnya.

"Karena tiga ini saling berkaitan ya, yang namanya pengadaan logistik dimulai dari DCT, karena by name di surat suara, tentu harus ada namanya," paparnya.

Lalu, lanjut Hasyim, kampanye juga dimulai setelah 3 hari DCT.

"Intinya mulai dari timelinenya, durasi pencalonannya berapa lama, dimulai kapan, DCTnya kapan, kita matangkan lagi untuk sinkronisasi dengan pengadaan logistic maupun untuk kampanye," tegasnya.

Sebelumnya, Ketua Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari menyampaikan pihaknya akan melakukan konsinyering pada 21-23 April mendatang.

Adapun topik yang akan dibahas menindaklanjuti rapat dengar pendapat (RDP) KPU dengan Pemerintah pada 13 April 2022.

"Konsinyering akan membahas detail-detailnya tahapan. KPU juga nanti akan menyisir anggaran,” ungkap Hasyim di Gedung KPU, Jakarta, Senin (18/4).

Diketahui, awalnya, KPU mengusulkan Rp86 triliun. Namun, pemerintah keberatan karena upaya pemulihan dari dampak covid-19 masih membutuhkan dana besar.

KPU pun memangkas usulan anggaran menjadi Rp76,6 triliun. Hasyim mengemukakan hasil penyisiran anggaran terbaru nantinya akan menentukan berapa total kebutuhan anggaran pemilu 2024. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya