Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
JURU bicara Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan partainya tetap bertekad mengusung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto untuk maju dalam pemilihan presiden (pilpres) 2024. Hal itu ia utarakan merespons hasil survei Saiful Mujani Research Center (SMRC) yang dirilis Kamis (7/4).
Prabowo disebut menempati urutan pertama calon presiden dengan elektabilitas 42,2% jika dibandingkan dengan ketua umum partai politik lain.
"Tentu kami bertekad memajukan pak Prabowo untuk pilpres 2024 yang sangat wajar sekali survei pak Prabowo tinggi," ujar Habiburokhman ketika dihubungi, Jumat (8/4).
Ia menyebut, hasil elektabilitas yang didapatkan Prabowo karena kinerjanya sebagai Menteri Pertahanan saat ini. Menurutnya selama menjabat, Prabowo tidak pernah membuat trik atau gimmick politik.
"Karena beliau fokus di bidang kerjanya, tidak bermain gimmick politik apapun dan pencitraan apapun dan akhirnya rakyat bisa fokus melihat kinerja beliau di bidang pertahanan," tuturnya.
Secara internal, imbuhnya, Partai Gerindra menerima masukan apapun hasil survei. Menjelang pemilihan umum (pemilu) 2024, Partai Gerindra akan terus melakukan pembangunan partai.
"Kami saat ini sangat yakin kalau pak Prabowo maju insyaAllah bisa menang," tukasnya.
Baca juga: Bacapres Prabowo sangat Dikenal tetapi Kurang Disukai
Survei SMRC dilakukan pada 13-20 Maret 2022 melalui wawancara tatap muka kepada masyarakat berusia 17 tahun atau lebih atau sudah menikah. Adapun jumlah sampel yang digunakan sebanyak 1.220 responden dengan 1.027 responden yang dianalisis dengan margin of error survei ini kurang lebih 3,12%.
Dalam simulasi tertutup yang dilakukan, terdapat 10 nama pimpinan atau elite partai politik antara lain Prabowo Subianto yang mendapat 42,2% elektabilitas, lalu disusul Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dengan elektabilitas 12,5%, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar 6,1%, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh 4,6%, pimpinan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani 3,9%, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto 3,2%.
Lalu, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu 1,0%, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan 1,0%, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri 0,9%, dan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Suharso Monoarfa 0,0%. Adapun respoden yang menjawab tidak atau tidak tahu 24,5%.(OL-5)
Ia mengatakan pergantian tersebut dilakukan untuk regenerasi partai mengingat Muzani telah menjadi Sekjen Partai Gerindra sejak partai berdiri pada 2008.
PENGAMAT komunikasi politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga menilai penunjukan Menteri Luar Negeri Sugiono menjadi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra.
Dia memastikan mengemban tugas sebagai sekjen dengan penuh tanggung jawab. Menteri Luar Negeri (Menlu) itu bakal mempedomani Muzani yang telah mengabdi sebagai sekjen selama 17 tahun.
KETUA Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto resmi menunjuk Menteri Luar Negeri Sugiono menjadi Sekretaris Jenderal Partai Gerindra menggantikan Ahmad Muzani.
Dasco mempersilahkan partai politik (parpol) untuk menyampaikan sikapnya masing-masing. Keputusan tentang pemilihan kepala daerah itu akan diambil bersama-sama dengan seluruh partai.
Desakan untuk membatalkan pasal-pasal tembakau dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 tentang Pengamanan Zat Adiktif semakin menguat.
Indonesia telah memiliki pemimpin nasional dari berbagai latar belakang, mulai dari militer (TNI) hingga sipil, tetapi belum ada yang berasal dari korps kepolisian.
Pria yang akrab disapa Romy tersebut mengatakan bahwa PPP masih menunggu hasil muktamar partai yang rencananya digelar pada September mendatang.
Wakil Ketua Partai NasDem, Saan Mustopa mengatakan pihaknya tidak akan terburu-buru dalam mendeklariskan pencalonan Prabowo sebagai capres di pemilu selanjutnya.
Ray Rangkuti menilai keputusan Partai Gerindra dalam mengusung kembali Prabowo Subianto untuk menjadi calon presiden 2029 terlalu cepat.
Indonesia yang memiliki keragaman etnis dan budaya, rentan terhadap perpecahan jika tidak dikelola dengan baik.
Cak Imin enggan menanggapi lebih jauh ihwal kemungkinan memajukan dirinya. Ia menilai pesta demokrasi 2029 masih lama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved