Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Hanya 5% Rakyat Indonesia yang Dukung Jabatan Presiden 3 Periode

Mediaindonesia
01/4/2022 15:58
Hanya 5% Rakyat Indonesia yang Dukung Jabatan Presiden 3 Periode
SMRC(Dok.MI)

SURVEI Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan hanya 5% warga Indonesia yang mendukung gagasan jabatan presiden tiga periode.
 
Hasil survei terbaru SMRC bertajuk "Sikap Publik terhadap Penundaan Pemilu" itu disampaikan oleh Direktur Riset SMRC Deni Irvani dalam kanal YouTube SMRC TV, hari ini, seperti dikutip dalam siaran persnya.
 
Deni menyebutkan mayoritas warga, 73%, menilai ketentuan masa jabatan presiden maksimal dua kali harus dipertahankan. "Hanya 15% yang menilai ketentuan tersebut harus diubah," kata Deni.
 
Dari 15% yang menilai masa jabatan presiden harus diubah, sebanyak 61% atau sekitar 9% dari total populasi ingin masa jabatan presiden hanya satu kali (untuk 5, 8, atau 10 tahun).
 
Sementara itu, yang ingin lebih dari dua kali (masing-masing 5 tahun) hanya 35% atau hanya sekitar 5% dari total populasi.
 
Deni menambahkan bahwa pendapat warga yang mayoritas ingin mempertahankan ketentuan masa jabatan presiden maksimal dua kali ini konsisten dalam 3 kali survei, yakni pada bulan Mei 2021, September 2021, dan Maret 2022.

Baca juga: Kejagung Periksa Dirut Delta Systech Terkait Korupsi Impor Besi Baja

"Ide menambah periode jabatan presiden bukanlah aspirasi yang umum di tengah masyarakat. Hanya sekitar 5% warga yang setuju dengan pandangan itu. Publik pada umumnya ingin seorang presiden hanya menjabat maksimal dua periode saja," kata Deni.
 
Survei ini terhadap 1.220 responden yang dipilih secara acak dengan metode stratified multistage random sampling terhadap keseluruhan populasi atau warga negara Indonesia yang sudah memiliki hak pilih, yakni mereka yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah.
 
Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebanyak 1.027 atau 84%.
 
Sebanyak 1.027 responden ini yang dianalisis. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,12% pada tingkat kepercayaan 95% (asumsi simple random sampling). Wawancara tatap muka dilakukan pada tanggal 13 sampai dengan 20 Maret 2022. (Ant/OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya