Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

TPNPB-OPM tak Tertarik dengan Dialog Damai Papua Versi Komnas HAM

Emir Chairullah
24/3/2022 10:05
TPNPB-OPM tak Tertarik dengan Dialog Damai Papua Versi Komnas HAM
Ilustrasi: Mahasiswa asal Papua melakukan demonstrasi menuntut kemerdekaan wilayahya(AFP/JUNI KRISWANTO)

TENTARA Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB)-OPM menolak skema dialog untuk mengakhiri kekerasan di Papua yang digagas Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM). Pasalnya, ungkap Juru Bicara TPNPB Sebby Sambom, inisiatif yang diajukan Komnas HAM terjadi tak lama setelah pelapor khusus Komisi Tinggi HAM PBB meminta adanya investigasi independen terkait dugaan pelanggaran HAM di Papua.

“Ini hanya wacana Komnas HAM saja. Kami tidak yakin dialog itu bisa dilakukan,” katanya ketika berbincang dengan Media Indonesia, Kamis (24/3).

Menurut Sebby, pihaknya sudah melihat sejumlah kejanggalan ketika beberapa anggota Komnas HAM mengunjungi Wamena untuk menyampaikan ide dialog. Dalam pertemuan tersebut, ungkap Sebby, Komnas HAM hanya bertemu pihak-pihak dan orang asli Papua (OAP) yang pro-NKRI saja, termasuk militer, polisi, dan pejabat pemerintah.

“Sementara pihak promerdeka, tokoh agama dan aktivis tidak diundang dalam pertemuan itu. Karena itu, kami tidak tertarik dengan ajakan dialog versi Komnas HAM,” tegasnya.

Mengenai klaim apabila Komnas HAM sudah melakukan komunikasi dengan pihak separatis di Papua, Sebby membantah dengan tegas.

“Apabila Komnas HAM RI mengklaim bahwa sudah bangun komunikasi dengan pihak TPNPB-OPM, maka itu adalah penipuan publik dan mungkin itu TPNPB binaan TNI/Polri yang Komnas HAM rekrut,” bebernya.

Baca juga: Komnas HAM Berniat Temui Panglima OPM dan Benny Wenda untuk Dialog Papua

Sebby mengungkapkan, pihaknya baru melayani ajakan dialog dengan pemerintah Indonesia apabila melalui perundingan sesuai mekanisme PBB. 

“Mengapa harus badan PBB yang menjadi mediator? Karena konflik bersenjata di Papua merupakan konflik bersenjata internasional. Jadi prinsipnya kami akan setuju jika perundingan itu sesuai mekanisme PBB, dan kami tidak akan tertarik dengan cara-cara Indonesia,” pungkasnya.

Sebelumnya Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mengungkapkan, pihaknya akan mengajak berbagai tokoh di Papua untuk dialog damai. Salah satunya ialah Panglima Organisasi Papua Merdeka (OPM) dan Ketua Gerakan Persatuan Pembebasan Papua Barat (ULMWP) Benny Wenda.

"Kami terus terang saja, misalnya, besok Ketua Komnas HAM bertemu Panglima OPM, wah, ada apa, itu sudah saya sampaikan, nanti jangan kaget kalau saya ketemu Panglima OPM, itu bukan dalam rangka apa pun, tapi dalam rangka mengajak mereka untuk mau masuk dalam pendekatan dialog dan tentu saja mengesampingkan pendekatan bersenjata," katanya.

Taufan mengatakan Komnas HAM akan mengupayakan pertemuan dengan pemimpin kemerdekaan Papua Barat itu. Dialog damai tersebut nantinya dihadiri perwakilan pemerintah Indonesia, pihak-pihak yang menolak kebijakan pemerintahan, dan pihak yang menginginkan merdeka.

"Tujuannya bagaimana menghentikan kekerasan, menghentikan konflik yang menggunakan senjata," ucap Taufan.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya