Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Presiden: Terima Kasih Para Gubernur

Andhika Prasetyo
14/3/2022 10:55
Presiden: Terima Kasih Para Gubernur
Presiden Jokowi menuangkan tanah ke dalam sebuah gentong yang diletakkan tepat di titik nol IKN.(Biro Pers Istana)

PRESIDEN Joko Widodo menyampaikan ucapan terima kasih kepada para gubernur dari seluruh provinsi di Indonesia karena telah terlibat langsung dalam prosesi awal pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur, Senin (14/3/2022).

Para pemimpin daerah, menurut Jokowi, telah menunjukkan sikap persatuan yang amat kuat. Mereka membawa tanah dan air dari wilayah masing-masing dan menyatukan dua elemen tersebut ke dalam sebuah gentong yang diletakkan tepat di titik nol IKN.

Baca juga: Pembangunan Stadion JIS Kurang 2% Lagi, Awal April Selesai

"Pada hari ini, Senin, 14 Maret 2022, kita hadir bersama-sama di sini dalam rangka sebuah cita-cita besar dan pekerjaan besar yang akan kita segera mulai yaitu pembangunan IKN. Saya hadir bersama 34 gubernur dari 34 provinsi. Baru saja tadi tanah dan air yang dibawa 34 gubernur telah kita satukan di tempat yang akan menjadi lokasi IKN. Oleh karena itu saya ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada para gubernur," ujar Jokowi di Kalimantan Timur, Senin.

Ia juga menghaturkan terima kasih kepada lembaga-lembaga tinggi negara seperti MPR RI, DPR RI, DPD RI, Mahkamah Agung, Komisi Yudisial, Badan Pemeriksa Keuangan yang mendukung dimulainya pembangunan IKN.

"Mari kita berdoa semoga hidayah dan barokah dari Allah memberi kemudahan dan kelancaran kita dalam membangun IKN ini," ucap mantan wali kota Solo itu.

Presiden menjelaskan bahwa memindahkan ibu kota negara ke Nusantara bukan berarti pemerintah meninggalkan DKI Jakarta begitu saja.

Langkah tersebut harus dilakukan demi mewujudkan pemerataan yang selama ini terpusat di Jawa.

Baca juga: 

"Jangan ada yang mengartikan itu. Negara kita ini besar sekali, ada 17 ribu pulau. Tapi PDB-nya 58% ada di Jawa. Saat ini magnetnya ada di DKI Jakarta. Sehingga terjadi ketimpangan ekonomi, ketimpangan infrastruktur,” tandasnya. (Pra/A-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya