Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Surya Paloh Tolak Wacana Penundaan Pemilu

Ant
28/2/2022 16:20
Surya Paloh Tolak Wacana Penundaan Pemilu
Ketua Umum NasDem Surya Paloh(MI/ Susanto)

KETUA Umum Partai NasDem Surya Paloh menilai tak perlu dilakukan penundaan Pemilihan Umum 2024 sebagaimana usulan sejumlah politikus belakangan ini.

"Kalau ibarat kereta api, maka sudah tiup peluit dan jalan. Makanya harapan saya tentu kalau masalah penundaan ya jangan tertunda," ujar dia sebelum memimpin Rapat Koordinasi Pemenangan Pemilu 2024 di Surabaya, Senin (28/2)

Menurut dia, penundaan pemilu dapat dilakukan jika dalam keadaan sangat terpaksa, seperti adanya perang, lalu terjadi bencana alam atau hal-hal lain di luar kekuasaan normatif.

"Tapi, sepanjang berjalan baik, bahkan kepemimpinan sekarang berhasil mengatasi pandemi covid-19 maka layak diapresiasi," ucap dia.

"Apalagi, sekarang sudah ada rencana besar yaitu terkait Ibu Kota Negara (IKN) yang sudah disepakati bersama dan telah melahirkan undang-undang. Kita harus dorong terus agar menuju ke arah lebih baik," kata Surya Paloh menambahkan.

Terterkait wacana perpanjangan jabatan presiden menjadi tiga periode, Surya menegaskan tak tertarik untuk membahasnya karena hanya sebatas wacana.

"Saya ingin menyampaikan bahwa NasDem tak tertarik membahas masalah ini dan tidak perlu ditanggapi serius," tutur politikus senior itu.

Bagi Nasdem, kata Surya Paloh, harus bisa menempatkan kepentingan nasional dan bangsa, baik di atas kepentingan partai sendiri maupun dari siapa saja.

Sementara itu, usulan Pemilu 2024 diundur menjadi isu nasional setelah Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar menyampaikannya beberapa waktu lalu.

Kemudian, beberapa tokoh politik lainnya menyatakan dukungan, salah satunya Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan.

Kendati demikian juga tidak sedikit pihak-pihak yang menolak usulan tersebut dan berharap Pemilu serentak tetap dilaksanakan pada 2024. (OL-8)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya