Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Pengamat Politik UI: Anggota KPU dan Bawaslu Terpilih Sarat Kepentingan Parpol

Emir Chairullah
17/2/2022 14:10
Pengamat Politik UI: Anggota KPU dan Bawaslu Terpilih Sarat Kepentingan Parpol
Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Sri Budi Eko Wardhani.(FOTO/Dok.Pri)

PENGAMAT Politik dari Universitas Indonesia (UI) Sri Budi Eko Wardhani agak pesimitis menanggapi hasil fit and proper test anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang baru.

Hasil fit and proper test yang berlangsung di Komisi II DPR menunjukkan bahwa sistem pemilihan anggota KPU dan Bawaslu kental dengan transaksional antar partai politik.

“Selama sistem pemilihan KPU dan Bawaslu masih di DPR dengan berdasarkan kesepakatan fraksi maka akan transaksional. Mustahil DPR tidak memilih dan menetapkan anggota KPU dan Bawaslu tanpa ada konflik kepentingan,” katanya kepada Media Indonesia, Kamis (17/2).

Baca juga: Komisi II DPR: Nama Calon Anggota KPU-Bawaslu Kesepakatan Koalisi Adalah Hoaks

Menurutnya, proses fit and proper test yang dilakukan DPR saat ini hanya merupakan formalitas. Partai-partai sebagai pengguna sudah mengantongi nama yang bakal dipilih. Apalagi sebelumnya sudah beredar nama-nama yang bakal terpilih.

Dengan hasil tersebut, tambahnya, hampir dipastikan pemilu di Indonesia berlangsung dengan jurdil dan antisuap. “Apalagi untuk keterwakilan perempuan, akan sangat susah bertambah lebih dari 1 orang,” jelasnya.

Menurutnya, proses pemilihan anggota KPU dan Bawaslu seharusnya dipilih oleh tim seleksi yang ditunjuk presiden. Timsel dibentuk presiden ini kemudian bertugas menyeleksi, memilih, dan menetapkan anggota KPU dan Bawaslu.

“Setelah itu hasilnya diajukan ke presiden lalu dikonfirmasi oleh DPR melalui fit and proper test untuk menguji integritas masing-masing calon. Ini pernah dipraktikkan saat KPU periode 2001-2007,” jelasnya. (Che/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya