Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
BADAN Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengidentifikasi penyebaran paham radikalisme di dunia maya. Ratusan akun teridentifikasi melakukan penyebaran paham teroris.
"Kami mencatat setidaknya ada 600 akun berpotensi radikal," kata Kepala BNPT Boy Rafli Amar dalam rapat kerja bersama Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/1).
Komisaris Jenderal (Komjen) itu menyampaikan 600 akun teroris itu teridentifikasi melalui konten yang diunggah. Jumlah konten yang diunggah mencapai 650.
"Sebanyak 409 konten bersifat umum dan merupakan konten informasi serangan 147 konten anti dengan NKRI, 85 konten anti-Pancasila, 7 konten intoleran," ungkap dia.
Baca juga: Cegah Radikalisme, Jabar-BNPT Kembangkan Kolaborasi Pentaheliks
Selanjutnya, dua konten berkaitan dengan paham takfiri. Terdapat juga muatan unggahan pendanaan sebanyak 40 konten.
"Karena pendanaan terorisme di dunia naya ini dengan menggunakan platform yang ada cukup dominan akhir-akhir ini," ujar dia.
Selain itu, dia menyampaikan pengawasan penyebaran paham radikalisme dilakukan bersama sejumlah pihak. Di antaranya, Polri, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Badan Intelejen Negara (BIN), TNI, dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).(OL-5)
PAKAR terorisme Solahudin menyebut Indonesia saat ini berada di era terbaik dalam penanganan terorisme berkat strategi kolaboratif antara soft approach dan hard approach.
Pencegahan tidak hanya dilakukan dari sisi keamanan tapi juga harus bisa memanfaatkan teknologi IT
Gubernur Khofifah dan BNPT RI berkomitmen tanamkan moderasi beragama sejak dini di sekolah untuk cegah radikalisme. Jatim perkuat sinergi pusat-daerah.
BADAN Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bersama Komisi XIII DPR RI terus memperkuat upaya pencegahan radikalisme dan terorisme.
EKS narapidana terorisme (napiter) Haris Amir Falah mengungkapkan desa sering menjadi sasaran utama kelompok radikal dalam merekrut anggota baru.
Saat ini kita harus mendukung kebijakan pemerintah dalam memperkuat langkah strategis mengatasi radikalisme.
BNPT menyebut seorang perempuan yang sejatinya memiliki nilai keibuan, justru secara sengaja atau tidak sengaja menjadi aktor penting di dalam berbagai peristiwa atau aktivitas terorisme.
Pemerintah Indonesia akan meningkatkan perlindungan untuk kepulangan jamaah haji.
KELOMPOK Ahli Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Bidang Kerjasama Internasional Darmansjah Djumala menegaskan pembubaran Jamaah Islamiyah (JI) pantas diapresiasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved