Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
KEJAKSAAN Agung kembali melakukan penyelidikan kasus dugaan korupsi di perusahaan asuransi pemerintah terkait investasi. Kali ini, penyelidikan tersebut menyasar pada Badan Usaha Milik Pemerintah (BUMN) PT Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Taspen).
Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Khusus (JAM-Pidsus) Supardi mengungkap salah satu modus rasuah di Taspen adalah perdagangan valuta asing (valas). "Modusnya perdagangan valas, investasi," katanya saat ditemui di Gedung Bundar Kejagung, Jakarta, Rabu (5/1) malam.
Sebelum Taspen, penyidik JAM-Pidsus sudah menangani korupsi di BUMN asuransi lainnya, yaitu PT Asuransi Jiwasraya dan PT Asuransi Sosial Angkatan Bersentaja Republik Indonesia (ASABRI). Kendati demikian, Supardi mengatakan indikasi awal kerugian negara di kasus Taspen tidak sebesar Jiwasraya dan ASABRI.
Diketahui, kerugian keuangan negara dalam kasus Jiwasraya sebesar Rp16,807 triliun, sedangkan ASABRI mencapai Rp22,788 triliun. Kedua kasus itu juga saling berkaitan karena melibatkan dua pelaku yang sama, yakni Benny Tjokrosaputro dan Heru Hidayat.
Namun, Supardi memastikan pelaku di dugaan korupsi Taspen berbeda dengan Jiwasraya dan ASABRI. "Lain lagi, lain orang. Enggak ada hubungannya dengan ASABRI-Jiwasraya," ujarnya.
Supardi sendiri menargetkan penyelidikan kasus tersebut rampung pekan depan. Ia menyebut sudah banyak pihak yang diperikas. Nantinya, penyidik akan memutuskan apakah penyelidikan korupsi Taspen ditingkatkan ke penyidikan atau dihentikan.
"Kan baru penyelidikan, selesai itu bisa naik bisa berhenti," tandas Supardi. (OL-12)
Rini menjelaskan bahwa Tom Lembong pernah menugaskan PT PPI untuk mengendalikan harga gula melalui kerja sama dengan produsen gula dalam negeri.
Mulai dari masa awal kemerdekaan yang fokus pada konektivitas dasar antarwilayah, hingga era Orde Baru yang membangun jalan nasional, pelabuhan, dan irigasi.
Perjalanan usaha sering kali berawal dari kecintaan pada tradisi keluarga. Inilah yang dialami Ratna, pemilik Baker’s Gram, sebuah UMKM di bidang kuline.
PENGAMAT badan usaha milik negara (BUMN) Toto Pranoto menyoroti peran penting PT Pegadaian untuk terus tumbuh dan berkembang bersama masyarakat.
Yayasan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meresmikan Rumah Dampak Ditiro, inisiatif baru sebagai pusat kolaborasi dan ruang terbuka bagi inovasi sosial lintas sektor.
BUMN di bidang gadai, PT Pegadaian, berupaya agar program-program yang dirancangnya dapat memperkuat ekonomi dan memberdayakan usaha kecil menengah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved